Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan Ratu Elizabeth dari Istana Kerajaan Inggris kecolongan, ketika seorang yang mengaku sebagai pendeta bisa menyusup ke barak bahkan semalaman sempat berbagi cerita dan makan minum bersama para tentara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Surat kabar The Sun pada Rabu, 3 Mei 2022, melaporkan bahwa penipu diizinkan masuk ke barak Pengawal Coldstream tanpa menunjukkan kredensial atau dokumen yang dapat diidentifikasi dan kemudian makan, minum, dan berbagi cerita dengan tentara.
Ratu tidak berada di Windsor selama insiden yang terjadi Rabu lalu, kata surat kabar itu.
"Tentara menanggapi pelanggaran keamanan ini dengan sangat serius dan akan diselidiki secara menyeluruh sebagai prioritas," kata juru bicara Kementerian Pertahanan.
"Insiden ini sekarang menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung dan oleh karena itu tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut mengenai hal ini."
Pengawal Coldstream adalah resimen infanteri di Angkatan Darat Inggris yang bertanggung jawab melindungi istana kerajaan termasuk peran seremonial.
Ratu kembali dari istirahat sejenak di rumahnya di Sandringham di Inggris timur Rabu lalu, tetapi Istana Buckingham mengatakan dia tidak hadir di Windsor pada 8.20 GMT, waktu yang dilaporkan pria itu dikawal dari barak.
Seorang juru bicara istana mengatakan insiden itu adalah urusan kementerian pertahanan.
The Sun mengatakan pria itu mengaku sebagai pendeta dan mengatakan kepada petugas bahwa dia adalah teman seorang anggota pendeta batalion.
Dia kemudian diundang masuk untuk makan minum dan melanjutkan untuk menceritakan banyak "kisah-kisah tinggi", kata surat kabar itu mengutip sebuah sumber.
Kecurigaan tentang identitasnya mulai muncul ketika dia "mulai berbicara tentang bagaimana dia bekerja sebagai pilot uji kursi ejektor dan beberapa organ diganti" kata sumber itu kepada Sun.
Pihak berwenang belum mengungkapkan identitas pendeta gadungan ini.
Reuters