Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Penghentian Sementara Bantuan dari Amerika Serikat Berdampak ke Pengungsi Afghanistan

Sejumlah penerbangan yang akan membawa lebih dari 40 ribu warga Afghanistan dengan visa khusus ke Amerika Serikat, tak jadi terbang

26 Januari 2025 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesawat C-130 Angkatan Udara Afghanistan di Camp Shorabak, Provinsi Helmand, Afghanistan, saat menurunkan pasukan Pasukan Khusus yang akan berperang melawan Taliban 3 Agustus 2021. [Reza Sarvari/Handout via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Donald Trump untuk membekukan sementara bantuan Amerika Serikat ke luar negeri telah berdampak luas. Contohnya, sejumlah penerbangan yang akan membawa lebih dari 40 ribu warga Afghanistan dengan visa khusus ke Amerika Serikat telah membuat mereka berisiko mendapat balasan dari Taliban

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumber di pemerintah Amerika Serikat pada Sabtu, 25 Januari 2025, mengatakan banyak warga Afghanistan yang hendak terbang ke Amerika Serikat, terkatung-katung. Sisanya, calon pengungsi dari Pakistan, Qatar dan Albania. Shawn VanDiver, Kepala #AfghanEvac, mengatakan koalisi utama veteran dan kelompok-kelompok pengacara yang bekerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat akan mengevakuasi dan memukimkan kembali warga Afghanistan, yang pernah bekerja untuk Amerika Serikat selama 20 tahun perang berkecamuk.  
  
Akan tetapi, evakuasi itu tertunda karena buntut perintah eksekutif yang diterbitkan Trump yang menghentikan sementara bantuan Amerika Serikat ke luar negeri hingga menunggu proses evaluasi efisiensi dan konsistensi lewat kebijakan ‘America First’. Para ahli dan kelompok-kelompok advokasi mengatakan penghentian sementara bantuan asing bisa mengarah kekacauan di Amerika Serikat dan operasi bantuan asing serta terhentinya program nutrisi, kesehatan dan vaksin. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebijakan Trump ini, juga memicu berhentinya pendanaan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada kelompok-kelompok yang membantu warga Afghanistan dengan Special Immigrant Visa dalam mendapatkan rumah, mendaftar ke sekolah dan mencari pekerjaan di Amerika Serikat. VanDiver mengatakan pihaknya masih tak percaya penerbangan untuk warga Afghanistan ini ditunda dengan sengaja.

“Awalnya kami pikir ini sebuah kesalahan,” kata VanDiver.  

Dia pun berharap Pemerintah Amerika Serikat mau memberikan pengecualian pada warga Afghanistan yang sudah mengantongi Special Immigrant Visa karena jasa mereka pernah bekerja untuk Amerika Serikat selama masa perang dan tentara Amerika Serikat ditarik dari Afghanistan pada Agustus 2021. 

“Mereka bertempur bersama kami. Mereka pun berdarah-darah bersama kami,” kata VanDiver. Dia menambahkan ada puluhan ribu warga Afghanistan sedang menunggu pengesahan Special Immigrant Visa. Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat belum mau berkomentar perihal ini. 

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus