Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat memperingatkan bahwa penutupan pemerintahan atau shutdown yang akan terjadi pada 1 Oktober pekan ini, akan menunda atau berdampak negatif terhadap pelatihan yang direncanakan bagi pilot Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pilot Ukraina bersiap berlatih menerbangkan jet tempur F-16 di AS. Pentagon berencana untuk mulai melatih pilot dan awak darat Ukraina tentang cara menerbangkan dan merawat F-16 di Pangkalan Garda Nasional Udara Morris di Tucson, Arizona mulai Oktober.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara pelatihan bahasa Inggris yang diperlukan untuk mengoperasikan pesawat dimulai bulan ini di Pangkalan Angkatan Udara Lackland di negara bagian Texas.
Ketika ditanya tentang potensi penutupan yang berdampak pada operasi pelatihan Departemen Pertahanan, juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan, "Tentu saja. Mungkin ada dampak terhadap pelatihan," khususnya mengutip pelatih sipil yang akan dirumahkan sebagai bagian dari penutupan.
"Anda akan memiliki calon pelatih yang, jika Anda tahu, tiga di antaranya katakanlah, adalah warga sipil dan mereka dipaksa cuti tidak berbayar. Dan Anda hanya memiliki satu orang yang merupakan personel militer, dan saya hanya memberi contoh, Anda 'Orang tersebut akan melakukan pekerjaan rekan-rekannya yang lain,' katanya.
Selama penutupan pemerintahan, banyak dari 4 juta pekerja pemerintah federal akan dirumahkan, atau terpaksa tinggal di rumah tanpa gaji. Sementara pekerja lain yang dianggap penting akan bekerja tanpa bayaran. Itu termasuk 1,3 juta anggota dinas aktif serta penegak hukum federal dan pengontrol lalu lintas udara.
Singh mengatakan Pentagon terus menilai dampaknya terhadap rencana pelatihan pilot Ukraina.
“Kami berharap Kongres dapat bekerja dan menemukan cara bipartisan dan bikameral untuk menghindari penutupan pemerintahan. Namun, masih ada rincian lebih lanjut yang sedang kami kerjakan mengenai dampak program tersebut,” katanya kepada wartawan.
“Ini pasti akan berdampak pada pelatihan apa pun yang mungkin terjadi, apakah itu, Anda tahu, personel sebenarnya di ruangan itu, atau, Anda tahu, jika ini terus berlangsung lebih lama, saya tidak yakin seberapa banyak pelatihannya bisa menunda aspek lain dari pelatihan pilot,” tambahnya.
Anggota parlemen AS mempunyai waktu hingga akhir Sabtu, ketika tahun fiskal berjalan berakhir, untuk meloloskan rancangan undang-undang yang akan mendanai pemerintah dan menghindari potensi penutupan pemerintahan yang menimbulkan bencana besar.
Tidak jelas berapa lama penutupan ini akan berlangsung. Namun, banyak yang percaya shutdown pasti akan terjadi mengingat pertikaian Partai Republik dengan Partai Demokrat yang terus-menerus melumpuhkan Dewan Perwakilan Rakyat AS.
Pilihan Editor: AS Akan Latih Langsung Pilot Ukraina Terbangkan Jet Tempur F-16
ANADOLU