Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Penumpang British Airways Duduk di Kursi Ada Muntah Selama 10 Jam

Pengusaha Silicon Valley terpaksa duduk di kursi kelas bisnis pesawat British Airways yang dipenuhi muntah di bagian sandaran kaki selama 10 jam.

6 Juni 2019 | 16.35 WIB

Seorang penumpang kelas bisnis pesawat British Airways menemukan muntah mengering di kursi dan kru pesawat tidak memperdulikannya meski sudah dikeluhkan. [MIRROR.CO.UK]
Perbesar
Seorang penumpang kelas bisnis pesawat British Airways menemukan muntah mengering di kursi dan kru pesawat tidak memperdulikannya meski sudah dikeluhkan. [MIRROR.CO.UK]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Silicon Valley terpaksa duduk di kursi kelas bisnis yang dipenuhi muntah di bagian sandaran kaki selama 10 jam penerbangan dengan pesawat British Airways dari London ke Seattle.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dave Gildea, 38 tahun, kaget menemukan muntahan di sandaran kaki kursi dan meminta kru pesawat memindahkannya ke kursi lain, namun tidak direspons dengan baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak ada pernyataan maaf dan mencarikan kursi lain dari kru pesawat. Gildea akhirnya meminta selimut untuk menutupi muntah itu sehingga dia dapat menyandarkan kakinya.

"Tentu saja saat tidur, saya bergerak di atas selimut sehingga saat terbangun muntahan kering ada di kaki saya. Ini sangat menjijikkan. Saya kaget, dengan harga yang saya bayar untuk tiket ini," kata pemegang keanggotaan Silver British Airways, seperti dikutip dari Mirror, Kamis, 6 Juni 2019.

Awalnya Gildea tidak memperhatikan muntahan itu . Dua jam setelah pesawat terbang, saat dia ingin menyandarkan kakinya untuk tidur dan melihat muntah itu.

"Saya kemudian memperhatikan percikan muntah juga ada di dinding belakang dan lantai," ujarnya.

Baca juga: Kisah Ari Fuji, Kapten Pilot Perempuan Pertama di Jepang

Dia kemudian mengunggah foto muntahan di sandaran kaki kursi tempat dia duduk di Twitter sehari setelah dia terbang ke Seattle.

Juru bicara British Airways kepada Daily Mail memohon maaf kepada Gildea dan berjanji segera menyelidiki dan mengatasi masalah  pada kru pesawat penerbangan itu.

 

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus