Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang karena Cuaca Buruk

Pesawat yang membawa wakil presiden Malawi hilang kontak setelah 45 menit mengudara.

11 Juni 2024 | 13.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi, Saulos Chilima, hilang setelah meninggalkan ibu kota, Lilongwe. Presiden Malawi Lazarus Chakwera memerintahkan operasi pencarian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain wakil presiden, pesawat hilang milik militer itu membawa sembilan orang lainnya. Pesawat meninggalkan ibu kota, Lilongwe, pada hari Senin tetapi gagal melakukan pendaratan yang dijadwalkan di Bandara Internasional Mzuzu sekitar 370 kilometer ke utara sekitar 45 menit kemudian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesawat hilang itu lepas landas tepat setelah pukul 09.00 waktu setempat. Otoritas penerbangan kehilangan kontak ketika pesawat menghilang dari radar, menurut pernyataan dari kantor Presiden Malawi Lazarus Chakwera.

Chakwera diberitahu tentang pesawat hilang tersebut oleh panglima angkatan bersenjata Malawi. Ia lalu memerintahkan operasi pencarian dan membatalkan perjalanan ke Bahama.

“Sejauh ini semua upaya untuk melakukan kontak dengan pesawat tersebut sejak hilang dari radar telah gagal,” kata pernyataan itu.

Pesawat tidak dapat mendarat di bandara karena jarak pandang yang buruk dan diperintahkan untuk kembali ke ibu kota, kata Presiden Lazarus Chakwera dalam pidato nasional yang disiarkan televisi.

“Saya berpegang teguh pada harapan bahwa kita akan menemukan korban yang selamat,” katanya. Ia menambahkan bahwa area pencarian dipusatkan pada radius 10 kilometer di kawasan hutan lindung.

“Saya telah memberikan perintah tegas bahwa operasi harus dilanjutkan sampai pesawat ditemukan.”

Dia mengatakan Malawi telah menghubungi negara-negara tetangganya, serta Amerika Serikat, Inggris, Norwegia, dan Israel untuk memberikan dukungan dalam upaya penyelamatan.

Chilima, yang dipandang sebagai kandidat potensial dalam pemilihan presiden tahun depan, ditangkap pada tahun 2022 atas tuduhan korupsi. Namun, pengadilan Malawi membatalkan dakwaan korupsi terhadapnya bulan lalu setelah direktur penuntut umum mengajukan pemberitahuan agar kasus tersebut dihentikan. Chilima membantah melakukan kesalahan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus