Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Iran Salahkan Standar Ganda Barat sebagai Akar Penyebab Perang

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian mengkritik standar ganda Barat yang mendorong pertumpahan darah dan peperangan global.

24 September 2024 | 02.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengkritik standar ganda Barat pada Senin, 23 September 2024, dan menyatakan bahwa hal itu merupakan hasil dari pertumpahan darah dan peperangan global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Daripada pertumpahan darah, perang, dan pembantaian, kita seharusnya membangun dunia di mana semua manusia dapat hidup dengan nyaman, tanpa memandang warna kulit, ras, etnis, dan wilayah tempat tinggal mereka," katanya setibanya di Bandara Internasional John F. Kennedy di New York.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dan sayangnya, dunia yang kita tinggali saat ini tidak seperti itu. Ada beberapa standar ganda," kata Pezeshkian.

Pernyataan presiden Iran tersebut muncul di tengah-tengah dukungan militer dan politik Amerika Serikat dan beberapa negara Barat terhadap Israel dalam genosida yang sedang berlangsung di Gaza, serta agresi pendudukan di Tepi Barat, Lebanon, dan negara-negara lain di wilayah tersebut.

Pezeshkian menyatakan bahwa ia akan menyampaikan "pesan Iran mengenai perdamaian dan keamanan" ketika berada di New York, di mana ia diharapkan untuk berpidato di sesi ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA).

Ia menambahkan bahwa pesan tersebut mirip dengan "slogan yang telah diadopsi oleh PBB tahun ini juga."

Presiden mengacu pada tema KTT tahun ini yaitu "Tidak meninggalkan siapa pun: Bertindak bersama untuk kemajuan perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan martabat manusia untuk generasi sekarang dan yang akan datang."

Sebelum berangkat ke New York, Pezeshkian berharap dapat menyuarakan "suara rakyat negara kita dan juga suara [mereka yang mendukung] pencarian hak dan pengejaran keadilan."

Respons yang Tak Sama atas Ukraina dan Gaza

Beberapa bulan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, juga menuduh negara-negara Barat memiliki standar ganda. Ia menyatakan keprihatinannya itu pada Forum Ekonomi Dunia yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi.

Dengan perang brutal yang terjadi di Gaza dan Ukraina, Menteri Luar Negeri berpendapat bahwa dukungan Barat untuk negara Eropa yang dilanda perang, yang melekat dalam hal penghormatan terhadap hukum internasional, tidak ada dalam hal pelanggaran hukum internasional di Gaza.

"Banyak negara Barat ragu-ragu untuk menggunakan bahasa yang sama terhadap pelanggaran hukum kemanusiaan internasional, misalnya, yang dengan mudah kita terapkan ketika hukum tersebut dilanggar oleh Rusia di Ukraina," kata Eide.

Selain itu, kelompok hak asasi manusia Amnesty International juga menuduh pemerintah-pemerintah Barat yang mendukung invasi Israel ke Gaza memiliki standar ganda.

Sekretaris Jenderal kelompok ini mengatakan bahwa negara-negara Barat mendukung Ukraina karena negara tersebut diinvasi oleh Rusia, namun tidak mendukung Gaza yang diinvasi oleh Israel.

"Hal ini tercermin saat ini dalam standar ganda yang kita saksikan: blok Barat menuntut agar kita semua bergegas membela Ukraina sebagaimana mestinya, karena Ukraina telah diserang oleh Rusia dan mereka sangat menderita di Ukraina; dan pada saat yang sama mengatakan kepada kita untuk tidak bertindak atas pengeboman berkali-kali dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Gaza. Standar ganda dari pemerintah-pemerintah tersebut, menurut saya, adalah ancaman yang lebih besar terhadap hak asasi manusia saat ini," kata Agnès Callamard dalam ajang Forum Perdamaian Paris, 9 Agustus 2024.

Amnesty telah menyerukan gencatan senjata di Gaza, seperti halnya banyak negara di seluruh dunia.

AL MAYADEEN | ANADOLU

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus