Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pria Belgia Tanami Lubang Jalanan dengan Pohon Bunga, Ada Apa?

Anton Schuurman mengatakan dia ingin agar pemerintah kota memperbaiki lubang di jalanan, yang dirasa sangat mengganggu aktivitas warga.

8 April 2018 | 07.07 WIB

Anton Schuurman menanami pohon bunga di lubang-lubang jalan di Kota Brussel, Belgia.
Perbesar
Anton Schuurman menanami pohon bunga di lubang-lubang jalan di Kota Brussel, Belgia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Brussel - Seorang pria dari Brussel, Belgia, mulai menanami lobang di jalan-jalan di kota kosmopolitan itu dengan pohon berbunga. Ini merupakan bentuk ekspresinya yang merasa kecewa dengan kondisi jalan raya yang mengalami banyak bolong dan kurang terurus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pria bernama Anton Schuurman itu membawa sejumlah pohon bunga, tanah, dan ceret lalu berkeliling kota menanami pohon geranium dan daffodil di setiap lobang yang ditemuinya. Kadang dia melakukan di jalanan yang cukup ramai lalu lintasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca:  Belgia Donasi Rp 309 Miliar Buat Palestina Pasca AS Cukur Dana

 

“Para pejalan kaki, pesepeda, pengemudi mobil, semua orang merasa terganggu dengan lubang-lubang di jalanan ini,” kata Anton Schuurmans, yang berdiri di depan sebuah katedral gothik di Brussel. Dia baru saja menanam beberapa pohon bunga di jalan.

Anton Schuurman menanami pohon bunga di lubang-lubang jalan di Kota Brussel, Belgia.

“Ada banyak lubang di jalanan depan rumah saya. Jadi kami mendengar banyak suara berisik setiap hari saat kendaraan lewat dengan kecepatan tinggi,” kata Mathieu Taziaux, yang merupakan seorang warga kota di Brussel.

 

Baca: Berteman Perempuan di Tinder, Pria Belgia Keliling Eropa Gratis

 

Schuurman, yang pindah ke Brussel dari Belanda sekitar tujuh tahunlalu, mengatakan protes bunga ini mulai menarik perhatian publik dan pemerintah kota. Ini terlihat dari perbaikan beberapa titik bolong di jalanan, yang tadinya ditanami bunga.

“Setidaknya, satu lubang di jalan mulai ditutup dua hari setelah saya tanami bunga. Saya merasa cukup senang lihat itu,” kata dia, yang merasa betah tinggal di Belgia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus