Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Profil Orang Terkaya Singapura Ong Beng Seng yang Terjerat Skandal Korupsi

Bisnis Ong Beng Seng, taipan asal Singapura yang sedang terjerat kasus korupsi, menyebar hingga seluruh dunia termasuk Indonesia.

15 Juli 2023 | 14.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ong Ben Seng. straitstimes.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Konglomerat Ong Beng Seng yang merupakan pengusaha properti, hotel, dan orang yang membawa Formula 1 ke Singapura, berada di pusaran kasus korupsi yang menjerat Menteri Transportasi S. Iswaran. Ong Beng Seng dan Iswaran sempat ditangkap pada pekan lalu sebelum akhirnya dibebaskan dengan jaminan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan yang didirikan oleh Ong Beng Seng, Hotel Properties Ltd (HPL), mengumumkan pada Jumat, 14 Juli 2023, bahwa ia telah membayar jaminan sebesar S$ 100.000 atau sekitar Rp 1,2 miliar. Ia akan menyerahkan paspornya setelah kembali ke Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HPL menambahkan bahwa Ong Beng Seng telah diminta oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) untuk memberikan informasi terkait keterlibatannya dengan Iswaran. Lalu siapakah Ong Beng Seng, miliarder berwarga negara Malaysia yang berbasis di Singapura? 

Pengusaha Singapura yang Berasal dari Malaysia 

Ong Beng Seng, dikenal luas sebagai OBS, lahir pada tahun 1946 di Sabah, Malaysia. Ia dilahirkan dalam keluarga kaya dan mereka pindah ke Singapura pada tahun 1950 ketika ia berusia empat tahun, menurut New Straits Times.

Pada awal 1970-an, dia memperoleh kekayaan pertamanya dengan menjual asuransi pengiriman. Pada tahun 1975, Ong bergabung dengan Kuo International, sebuah perusahaan perdagangan minyak yang dimulai oleh ayah mertuanya, Peter Fu Yun Siak.

Dia membentuk HPL pada tahun 1981 untuk memimpin akuisisi Kuo International atas hotel dan properti lainnya. Setahun kemudian, perusahaan ini terdaftar di Singapura.

HPL memiliki dan mengoperasikan hotel dengan merek Four Seasons, COMO Hotels & Resorts, InterContinental Hotels Group, Six Senses, Marriott International, Hard Rock Hotels dan Concorde, serta mal yang mencakup pusat perbelanjaan Forum.

Bisnisnya Tersebar hingga Indonesia 

Kerajaan bisnis Ong Beng Seng tersebar di seluruh dunia, mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, Maladewa, Indonesia, Seychelles, Inggris, Amerika Serikat, Vanuatu, Bhutan, Tanzania, Afrika Selatan, Italia, dan Sri Lanka.

Istrinya Christina Ong, orang Singapura, menjalankan Como Hotels & Resorts, kerajaan ritel Club 21 dan pembuat tas tangan Mulberry yang terdaftar di London.

Pasangan ini menduduki peringkat ke-24 terkaya di Singapura tahun lalu dan diperkirakan oleh Forbes memiliki kekayaan bersih sebesar US$1,75 miliar (S$2,3 miliar). 

Tokoh di Balik Singapore GP

Ong Beng Seng adalah orang di belakang Singapore GP, yang membawa Grand Prix Formula 1 ke Singapura pada 2008, balapan pertama dalam sejarah F1.  Perlombaan telah diadakan setiap tahun di Singapura kecuali untuk jeda dua tahun selama pandemi COVID-19.

F1 kembali digelar di Singapura pada Oktober lalu dengan kesepakatan baru ditandatangani untuk menjadi tuan rumah balapan malam selama tujuh tahun hingga 2028.

Mei lalu, HPL, bermitra dengan unit perusahaan investasi milik negara Singapura Temasek, juga membeli aset real estate Singapore Press Holdings senilai US$2,8 miliar. Menyusul pandemi COVID-19, HPL membuka hotel dan resor baru di seluruh dunia.

Itu termasuk pembukaan Kanuhura Maldives tahun ini yang terdiri dari 81 vila di Lhaviyani Atoll. Perusahaan juga berencana membuka hotel dengan 150 kamar di Dubrovnik, Kroasia tahun depan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus