Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 17 anggota Kongres dari Partai Demokrat, termasuk tokoh progresif Alexandria Ocasio-Cortez dan Ilhan Omar, ditangkap saat melakukan protes hak aborsi di luar Mahkamah Agung Amerika Serikat di Washington pada Selasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Polisi Capitol AS mengatakan di Twitter bahwa para demonstran telah memblokir lalu lintas di jalan terdekat dan diberi tiga peringatan sebelum petugas melakukan penangkapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Total kami melakukan 35 penangkapan untuk Crowding, Obstructing atau Incommoding," kata polisi seperti dilansir France24 Rabu 20 Juli 2022."Jumlah penangkapan itu termasuk 17 anggota Kongres."
Demonstrasi itu terjadi tiga pekan setelah keputusan kontroversial Mahkamah Agung yang membatalkan keputusan penting tahun 1973 dari Roe v. Wade, yang telah menjamin akses perempuan untuk aborsi secara nasional.
"Hari ini saya ditangkap saat berpartisipasi dalam aksi pembangkangan sipil dengan sesama Anggota Kongres di luar Mahkamah Agung," kata Omar, perwakilan dari Minnesota, di Twitter. "Saya akan terus melakukan segala daya saya untuk meningkatkan alarm tentang serangan terhadap hak-hak reproduksi kita!" cuitnya.
Anggota Kongres Carolyn Maloney dari New York juga ditangkap, dan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Tidak ada demokrasi jika perempuan tidak memiliki kendali atas tubuh mereka sendiri dan keputusan tentang kesehatan mereka sendiri, termasuk perawatan reproduksi."
"Partai Republik dan ekstremis sayap kanan di balik keputusan ini tidak pro-kehidupan, tapi pro-pengendalian tubuh perempuan, anak perempuan, dan siapa saja yang bisa hamil."
Rekaman dari aksi unjuk rasa ini menunjukkan Ocasio-Cortez, Omar dan lainnya dibawa pergi oleh tanpa diborgol.
Ke-17 anggota Kongres yang ditangkap adalah Barbara Lee dari California, Rashida Tlaib dari Michigan, Cori Bush dari Missouri, Jan Schakowsky dari Illinois, Jackie Speier dari California, Carolyn Maloney dari New York, Veronica Escobar dari Texas, Sara Jacobs dari California, Alma Adams dari North Carolina, Bonnie Watson dari New Jersey, Nydia Velazquez dari New York, Madeleine Dean dari Pennsylvania dan Andy Levin dari Michigan.
Meski DPR yang dikendalikan Demokrat pekan lalu meloloskan undang-undang yang akan melindungi hak aborsi, tetapi undang-undang itu dipastikan tidak akan lolos di Senat. Keputusan 24 Juni oleh Mahkamah Agung yang membatalkan Roe v. Wade telah mengakibatkan jutaan perempuan Amerika Serikat kehilangan akses mereka ke aborsi yang aman dan menunda perawatan kehamilan yang menyelamatkan nyawa bagi wanita lain.
SUMBER: FRANCE24