Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai nasional Australia, Qantas Airlines, dituduh warganet penganut teori konspirasi sebagai anggota Illuminati setelah viral gambar mata satu di penutup mesin pesawatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Qantas Airlines menanggapi tuduhan itu setelah para ahli teori konspirasi mengaitkan perusahaan itu dengan masyarakat rahasia global karena video viral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari News.com.au, 22 Agustus 2020, gambar dari media Australia 9News menunjukkan pesawat Qantas Airlines dengan penutup mesin hitam yang dilakban kuning membentuk gambar "all-seeing eye of God" pada salah satu mesin kanan dan simbol Freemason di mesin kirinya.
Can anyone explain the illuminati/masonic symbols on this #QANTAS plane? It's not photoshopped, you can see it in the video (first few seconds). Very strange. #Illuminati #masonic @Qantas https://t.co/PfvsIdMlgN pic.twitter.com/gQTFjA36XI
— D.A. (@DACryptoAus) August 21, 2020
Beberapa orang yang penasaran menghubungi 9News setelah foto pesawat Qantas itu terlampir dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada 20 Agustus tentang kerugian maskapai Australia sebesar AUS$ 2 miliar (Rp 21 triliun) untuk tahun finansial ini karena virus corona, 9News melaporkan.
Sebuah foto dalam artikel tersebut menunjukkan penutup mesin dengan gambar persegi dan kompas, simbol yang umumnya dikaitkan dengan Freemason.
Penutup mesin lain menunjukkan Eye of Providence, simbol mata satu yang digunakan di banyak agama tetapi sering dikaitkan dengan kelompok Illuminati yang terkenal.
Simbol tersebut terkait dengan teori konspirasi tentang Illuminati, sekelompok pemimpin elit yang bersekongkol untuk mengontrol peristiwa global.
Di media sosial ada yang membahas makna yang lebih dalam, sementara yang lain beranggapan bahwa awak darat bandara hanya bercanda.
Video konspirasi YouTube berjudul "Qantas busted" telah ditonton lebih dari 10.000 minggu ini.
"Logo Illuminati dan Freemason yang aneh pada penutup mesin Qantas. Ada alasan di balik ini?" kata salah satu unggahan Reddit pada Kamis.
"Mungkin hanya orang yang menempelkan gambar penutup untuk bersenang-senang," satu orang menanggapi.
Yang lain mengatakan foto itu telah direkayasa sementara ada yang mengatakan awak Qantas Airlines sedang jahil dan bercanda.
Hi, aircraft engine cover art is a thing. As you can see, the yellow tape can sometimes be used quite creatively. We’ve obviously got a few engineers who are fans of The Da Vinci Code but we’ve asked them to stick to emojis and smiley faces.
— Qantas (@Qantas) August 21, 2020
Penutup mesin hitam dengan lakban kuning biasanya terlihat di pesawat Qantas, sering kali menggambarkan wajah tersenyum atau emoji. [Jason Selatan/Sidney Morning Herald]
Pada Jumat Qantas Airlines merespons sejumlah pengguna di Twitter yang menanyakan tentang simbol tersebut.
Maskapai tersebut memberi tahu seorang warganet bahwa karya seni itu hanya untuk hiburan bagi awak darat.
"Hai, seni penutup mesin pesawat adalah sesuatu yang penting," kata maskapai itu. "Seperti yang Anda lihat, pita kuning terkadang bisa digunakan dengan cukup kreatif.
Qantas Airlines mengatakan beberapa kru dan teknisinya merupakan penggemar The Da Vinci Code, tetapi mereka telah meminta staf agar tetap menggunakan gambar emoji dan wajah tersenyum untuk penutup mesin pesawat.