Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Maskapai Qantas Uji Coba Penerbangan Nonstop Terlama di Dunia

Qantas akan menjadi maskapai pertama dalam sejarah yang menerbangkan sebuah pesawat komersial nonstop dari New York dan Sydney

22 Agustus 2019 | 13.14 WIB

Qantas Airlines. Appointmentgroup
Perbesar
Qantas Airlines. Appointmentgroup

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Qantas Airlines mengumumkan akan menguji coba penerbangan nonstop secara maraton dari New York dan London ke Sydney.  Hal ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah, sebuah pesawat komersial terbang tanpa henti dari New York ke Sydney, sekaligus yang kedua kalinya sebuah pesawat terbang langsung dari London ke Sydney.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada Kamis 22 Agustus 2019, maskapai asal Australia itu menyatakan akan mensimulasikan penerbangan langsung berwaktu tempuh terlama di dunia itu dengan Boeing Co. Dreamliners, paling cepat pada Oktober. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Uji coba itu dilakukan hanya dengan beberapa staf, untuk mengecek daya tahan tubuh manusia untuk menjalani penerbangan 20 jam. Sebanyak 40 penumpang dan awak pesawat, sebagian besar dari mereka adalah karyawan, akan menjalani sejumlah pemeriksaan dan penilaian medis sebelum terbang.

Para ilmuwan dan pakar medis akan memantau pola tidur, konsumsi makanan dan minuman, pencahayaan, gerakan fisik, dan penggunaan hiburan dalam pesawat untuk menilai dampaknya terhadap kesehatan dan jam tubuh mereka.

Adapun pilot pesawat akan memakai perangkat khusus yang melacak pola gelombang otak dan memonitor kewaspadaan, seperti dikutip dari Newshub, Kamis.

CEO Qantas, Alan Joyce, mengatakan bahwa penerbangan ini adalah kesempatan yang tepat bagi para peneliti untuk mengumpulkan data real-time. “Bagi pelanggan, kuncinya adalah meminimalkan jet lag dan menciptakan lingkungan di mana mereka menginginkan penerbangan yang tenang dan menyenangkan,” katanya. 

Qantas berambisi memulai layanan penerbangan langsung yang menghubungkan Sydney ke New York dan London segera setelah 2022. Oleh Joyce, layanan tersebut digambarkan sebagai 'batas akhir' yang ingin dicapai maskapai ini.

BISNIS 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus