Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Raja Charles dan Pangeran William Dikabarkan Berebut Kekuasaan

Raja Charles yang sedang sakit kanker dikabarkan masih ingin berkuasa. Di sisi lain, Pangeran William sudah bersiap menggantikan ayahnya.

19 Desember 2024 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Pangeran William dan ayahnya, Raja Charles III dikabarkan sedang tegang setelah perbincangan tentang suksesi mulai muncul. Dilansir dari NY Post, sebagai putra tertua Raja Charles yang berusia 76 tahun dan mendiang Putri Diana, tidak mengherankan bahwa Pangeran Wales bersiap untuk mengambil alih tampuk kekuasaan sebagai raja di Kerajaan Inggris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun hubungan Raja Charles dan Pangeran William dilaporkan mengalami ketegangan dalam beberapa bulan terakhir, menurut sumber istana yang membocorkannya kepada Us Weekly.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dinamikanya telah berubah,” kata seorang sumber dalam kepada media tersebut. Sumber lain menambahkan bahwa Charles telah sangat lama ingin menjadi raja Inggris.

"Meskipun ia tengah berjuang melawan kanker, ia tidak membiarkan hal itu menghalangi keinginannya untuk meraih kesuksesan di atas takhta atau menjadi pemimpin yang dinamis," kata sumber tersebut.

Di balik layar, William, 42 tahun, dikabarkan sudah bersiap naik takhta. "Seperti ayahnya, dia menganggap kesuksesan dalam peran kerajaan sebagai hal yang sangat serius," kata orang dalam itu. Sumber itu menambahkan topik suksesi menjadi pembicaraan yang sensitif. 

Sebagai putra tertua raja, 76 tahun, dan mendiang Putri Diana, tidak mengherankan bahwa Pangeran Wales bersiap untuk mengambil alih kendali sebagai raja masa depan. "Terkadang ada ketegangan," kata sumber tersebut. Ia menambahkan bahwa William kemungkinan sedang berunding tentang pengalihan jabatan dan tanggung jawab, serta kondisi terkini pemerintahan Inggris untuk memastikan transisi yang lancar.

Di tempat lain, orang dalam istana mengklaim bahwa staf kerajaan mulai menyusun rencana suksesi setelah penobatan raja pada Mei 2023. Rencana tersebut dipercepat awal tahun ini setelah Charles mengungkapkan diagnosis kankernya pada bulan Februari, sumber tersebut menambahkan.

"Istana segera bertindak," kata sumber tersebut kepada media tersebut. "William dan timnya telah sepakat tentang apa yang akan mereka fokuskan di awal pemerintahannya dan rencana pemakaman ayahnya."

"Secara umum, Charles baik-baik saja," kata sumber itu tentang raja. Namun masih ada kekhawatiran bahwa pemerintahan Charles akan segera berakhir.

Belum ada tanggapan atau komentar dari Kerajaan Inggris. Namun dalam beberapa bulan terakhir, hubungan Wiliam dan ayahnya lebih  baik dibandingkan dengan Pangeran Harry.

Sebuah sumber mengklaim bahwa Pangeran Harry dan Raja Charles sebenarnya ingin berdamai. Namun Pangeran William tak tertarik memulangkan Harry kembali ke Kerajaan Inggris.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus