Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi untuk pertama kali sejak 24 September 2024, memimpin rapat kabinet mingguan pada Selasa, 20 November 2024. Raja Salman, 88 tahun, pada Oktober lalu sembuh dari radang paru-paru setelah menjalani tes kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arab Saudi adalah salah satu eksportir minyak terbesar di dunia. Negara itu juga salah satu sekutu paling dekat Amerika Serikat di timur tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rapat kabinet pada September 2024 dilakukan setelah sebulan sebelumnya terbit dekrit yang mengizinkan kabinet rapat tanpa kehadiran Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Raja Salman pernah menjalani perawatan radang paru-paru pada Mei 2024, namun seminggu kemudian terlihat dia memimpin rapat kabinet lewat video konferensi.
Pada Mei 2022, Raja Salman dilaporkan diopname di rumah sakit usai ia menjalani kolonoskopi. Raja Salman diopname lebih dari sepekan untuk menjalani tes kesehatan lain dan beristirahat.
Sedangkan pada 2020 ia diketahui menjalani operasi pengangkatan kantong empedu. Tiga tahun sebelumnya, Riyadh menepis laporan dan spekulasi yang berkembang bahwa Raja Salman berencana turun takhta demi Pangeran Mohammed bin Salman.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Mei 2024, mengumumkan ayanya dalam keadaan sehat. Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah rapat kabinet. Dia pun berterima kasih pada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian dan menanyakan kesehatan Raja Salman.
Sebelum menjadi Raja Arab Saudi, Raja Salman sempat menjabat sebagai gubernur Riyadh selama beberapa dekade dan juga sebagai menteri pertahanan. Pemerintahannya sebagai raja telah ditandai oleh reformasi sosial dan ekonomi yang ambisius yang sebagian besar dikelola oleh putranya, yang mencoba memposisikan Arab Saudi untuk masa depan era pasca-minyak.
Arab Saudi menganut sistem pemerintahan monarki absolut yang berarti keberadaan perdana menteri hanya sebagai wujud simbolis. Sebab, kuasa penuh berada di tangan raja. Saat ini, Arab Saudi masih dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz al- Saud.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini