Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ratusan Bayi Perempuan Pakistan Dibuang di Tempat Sampah

Pembunuhan bayi dan membuangnya ke tempat sampah diyakini sebagai bagian dari ritual dan desakan kemiskinan di Pakistan.

4 Mei 2018 | 19.09 WIB

Ilustrasi bayi lahir malam. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi bayi lahir malam. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 345 bayi ditemukan di tempat pembuangan sampah di Pakistan sejak tahun 2017 hingga 2018. Sebanyak 99 persen di antaranya adalah bayi perempuan.

Jasad-jasad bayi yang tidak berdosa itu ditemukan di Karachi, kota padat penduduk di Pakistan.

Baca: Bayi 9 Bulan Didakwa Pembunuhan Berencana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Laporan itu pertama kali dikeluarkan oleh Yayasan Kesehatan Chhipa menyusul penemuan 2 jasad bayi awal pekan ini. Empat hari yang lalu, jasad seorang bayi perempuan ditemukan dalam kondisi mengerikan tanpa kepala di tempat sampah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, seorang bayi juga menerima nasib yang sama akibat dirajam hingga tewas setelah kepala desa menganggapnya anak haram ketika bayi itu ditinggalkan di masjid.

Para aktivis dari Yayasan Kesehatan Chhipa mengatakan, 70 kasus serupa terjadi pada 2017 dan 23 kasus terjadi tahun ini. 

Baca: Dua Pria Pakistan Diduga Makan Mayat Bayi  

Juru bicara Yayasan Kesehatan Chhipa, Shahid Mehmood menyatakan, pembunuhan bayi dan membuangnya ke tempat sampah diyakini sebagai bagian dari ritual dan desakan kemiskinan di Pakistan.

"Banyak orang tua percaya  membunuh anak-anak mereka untuk membuang sial, tetapi banyak juga yang memutuskan untuk membunuh bayi mereka karena mereka terlalu miskin dan kelahiran bayi dianggap sebagai ketidaknyamanan bagi mereka," katanya, seperti dilansir Malaysia Digest pada 3 Mei 2018.

Anwar Kazmi dari Karachi Edhni Centre Charity mengungkapkan, mayoritas kasus pembunuhan bayi terjadi karena kelahiran di luar nikah.

Baca: Pengadilan Pakistan Keluarkan Fatwa Bayi Tabung Halal

Kazmi juga menyesalkan stigma sosial Pakistan mengakibatkan pembunuhan bayi perempuan, sementara bayi laki-laki seringkali lebih dilindungi oleh keluarga mereka.

Polisi menyimpulkan kemiskinan dan buta huruf sebagai penyumbang utama tindak pidana. Pihak berwenang Pakistan juga mengatakan tidak dapat menangkap pelaku selama tidak menerima pengaduan.

MALAYSIAN DIGEST|METRO.UK|DAILY MAIL

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus