Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

Seorang diplomat Indonesia dan sejumlah diplomat asing selamat dari ledakan bom yang menyasar konvoi diplomat di Pakistan

23 September 2024 | 16.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas memeriksa lokasi ledakan bom di Khanozai, Balochistan, Pakistan, 7 Februari 2024. Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, menewaskan 30 orang tepat sehari sebelum pemungutan suara pemilu di Pakistan. REUTERS/Naseer Ahmed

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang diplomat Indonesia beserta sejumlah diplomat asing lainnya selamat dari ledakan bom yang menyasar konvoi  itu di Pakistan barat laut pada Ahad, menurut keterangan polisi setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, setidaknya satu polisi tewas dan tiga lainnya terluka saat bom di pinggir jalan itu meledak. Bahan peledak yang diledakkan dari jarak jauh itu menyasar kendaraan keamanan yang mengawal iring-iringan yang melintas di Lembah Swat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para diplomat, yang berasal dari Indonesia, Rusia, Bosnia-Herzegovina, Vietnam, Ethiopia, Rwanda, Zimbabwe, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Portugal, dilaporkan selamat dari ledakan itu, menurut siaran stasiun televisi lokal Geo News pada Senin 23 September 2024.

"Semua diplomat dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad," kata Kepala Polisi Distrik, Zahidullah Khan, kepada wartawan.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju Mallam Jabba, sebuah destinasi wisata di lembah tersebut, setelah menghadiri acara Kamar Dagang Industri lokal di Mingora, ibu kota Swat.

Rekaman yang ditayangkan di Geo News menunjukkan kendaraan keamanan yang rusak berada di tengah jalan Mallam Jabba, sementara pasukan keamanan menutup akses ke area tersebut.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Polisi telah meluncurkan penyelidikan terkait insiden ini.

Lembah Swat pernah menjadi pusat kekerasan, sampai operasi militer besar-besaran berhasil membongkar jaringan militan yang terkait dengan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan pada tahun 2009.

Hingga berita ini disiarkan, pihak keamanan tidak menyebutkan identitas para diplomat tersebut.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus