Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Rencana Indonesia Gabung Kemitraan Trans-Pasifik Direspon Positif Kanada

Kanada menyambut baik rencana Indonesia untuk bergabung dalam CPTPP, yang diharapkan bisa mereformasi ekonomi dalam negeri sekaigus membuka pasar baru

3 Desember 2024 | 12.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pengembangan Ekonomi Kanada, Mary Ng, menyambut baik rencana Indonesia bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Ng pun berharap semakin banyak negara yang tertarik menjadi anggota CPTPP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CPTPP merupakan perjanjian yang bersifat terbuka bagi negara-negara yang dapat memenuhi standar perjanjian dan kemitraan yang sudah ditetapkan secara konsensus oleh negara anggotanya. Para mitra yang tergabung dalam CPTPP, merespon baik rencana Indonesia untuk bergabung.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebagai Ketua CPTPP 2024 yang akan segera lengser, saya sangat senang Indonesia mengajukan diri bergabung dalam perjanjian perdagangan ini," kata Mary Ng saat menghadiri acara Misi Perdagangan Tim Kanada (TCTM) ke Indonesia di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 2 Desember 2024.

"Kami yakin Indonesia adalah kandidat yang baik, tetapi saya baru salah satu negara CPTPP. Jadi, saya berharap bekerja dengan rekan-rekan saya di CPTPP," ujarnya. 

Sebelumnya, Indonesia resmi mengajukan keanggotaan dalam  CPTPP. Menurut mantan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, pengajuan aksesi Indonesia dalam perjanjian itu telah disampaikan pemerintah kepada Selandia Baru sebagai negara penyimpan atau depository country.

Pengajuan ini merupakan langkah untuk melengkapi proses aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Keanggotaan ini diharapkan bisa mereformasi ekonomi dalam negeri sekaigus membuka pasar-pasar baru, terutama di negara-negara Amerika Latin.

“Apalagi target pemerintahan mendatang, kami juga sudah melaporkan kepada presiden terpilih (Prabowo Subianto) dan arahan dari presiden terpilih juga untuk segera memulai proses,” kata Airlangga pada September 2024.

Dengan keanggotaan Indonesia di CP-TPP, Airlangga mengklaim pemerintah akan memberlakukan kebijakan dengan standar tinggi. Dia berharap hal ini dapat meningkatkan impor dan ekspor dan perdagangan dengan negara-negara anggota CP-TPP. “Kami berharap minimal dari sini naikkan (ekspor) 10 persen aja bisa dicapai," ujarnya. 

Han Revanda ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus