Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumania dan Bulgaria mencapai sebuah kesepakatan politik dengan Austria yang akan mengizinkan kedua negara itu bergabung dengan Schengen Area terhitung mulai Maret 2024. Akan tetapi, kelonggaran area perbatasan ini baru berlaku untuk jalur udara dan laut. Kementerian Dalam Negeri Rumania pada pekan ini mengatakan pembicaraan lebih lanjut soal perbatasan darat akan dilakukan 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rumania dan Bulgaria bergabung dengan Uni Eropa pada 2007. Kedua negara telah mencoba mendapatkan kebebasan masuk area perbatasan (Schengen Area) sejak 2011. Namun keinginan itu belum dikabulkan karena masih diveto Austria, yang sebelumnya diveto Belanda.
“Setelah 13 tahun menunggu, kami akhirnya mencapai kesepakatan soal Schengen,” kata Perdana Menteri Rumania Marcel Ciolacu, Kamis, 28 Desember 2023.
Menurut Ciolacu, pencabutan perbatasan udara dan laut mulai Maret 2024 adalah sebuah hak yang telah dimenangkan lebih negosiasi panjang. Pihaknya akan melanjutkan sejumlah upaya untuk mendapatkan hak istimewa penuh yang diberikan Schengen Area.
Perdana Menteri Bulgaria Nikolai Denkov juga mengkonfirmasi kesepakatan itu. Surat kabar Adevarul pada Jumat, 29 Desember 2023, mewartakan pembicaraan soal kemungkinan Rumania mendapatkan akses penuh Schengen Area akan dilakukan pada enam bulan pertama 2024. Perdana Menteri Denkov tak menyangkal pemberitaan itu, dia hanya menyebut masih belum pasti kapan tepatnya Bulgaria akan mengizinkan Schengen Area berlaku untuk wilayah darat.
Austria sangat waswas dengan ilegal imigrasi, di mana ini menjadi alasan menentang perluasan Schengen Area. Pada awal Desember 2023, Menteri Pertahanan Austria Gerhard Karner sepakat melonggarkan sejumlah larangan pada Rumania dan Bulgaria dengan menawarkan ‘Air Schengen’ sebagai sebuah opsi masuk ke negara-negara dalam Schengen Area. Surat kabar Kurier mewartakan Wina ingin ada Frontex yakni badan pengawas wilayah perbatasan dari Bulgaria dan meminta Komisi Eropa mengucurkan uang untuk memperkuat infrastruktur perbatasan.
Sedangkan BElanda sudah lama menentang Bulgaria masuk ke Schengen Area karena lemahnya kontrol pengawasan nasional dan korupsi. Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengumumkan kalau Amsterdam pada akhirnya sudah mengatasi segala tantangan yang menghalangi Bulgaria sepenuhnya masuk Schengen Area setelah sebuah perdebatan di parlemen.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: 21 ABK WNI Ditahan Cina, Keluarga Minta Tolong Presiden Jokowi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
