Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengklaim negaranya masuk negara-negara besar yang mengembangkan kecerdasan buatan (AI).Mishustin memastikan Rusia memiliki keunggulan dalam digitalisasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam proyek nasional terbaru, kami juga akan memperhatikan pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan," ujar Mishustin dalam Forum Ekonomi Eurasia 2024 di Armenia, Selasa, 1 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seperti yang ditunjukkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, arti dari terobosan di bidang ini sangat besar. Persaingan antarnegara sangat ketat. Negara-negara yang memiliki solusi seperti itu, mendapatkan keunggulan yang tak tertandingi dalam digitalisasi. Hanya ada tiga negara seperti itu di dunia saat ini,” tutur Mishustin menambahkan.
Mishustin menyatakan Rusia saat ini sudah memiliki dua model bahasa besar (LLM), dan sudah membuat kluster kalkulasi khusus dan mengembangkan teknologi AI untuk implementasinya. Ada pula pusat penelitian di universitas-universitas Rusia yang melakukan studi di bidang AI. Tak hanya itu, Rusia pun sedang membangun fondasi untuk berhasil bersaing di bidang AI di masa depan.
Forum Ekonomi Eurasia diadakan di Yerevan pada 30 September hingga 1 Oktober 2024. Forum tahun ini ditandai dengan peringatan 10 tahun penandatanganan Perjanjian Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) Negara-negara anggota EAEU diwakili oleh para kepala pemerintahan.
Kecerdasan buatan merupakan simulasi kecerdasan manusia yang dilakukan oleh mesin, terutama dalam sistem komputer. Inti dari kecerdasan buatan adalah “membuat mesin yang cerdas”.
Suatu hal didefinisikan sebagai kecerdasan buatan jika terpenuhi empat jenis pendekatan, yaitu berpikir secara manusiawi, berpikir rasional, bertindak secara manusiawi, dan bertindak secara rasional. Beberapa contoh kecerdasan buatan yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah GPS, pembayaran elektronik, dan transportasi online.
Sumber: Sputnik-OANA
Pilihan editor: Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini