Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Hollywood Russell Crowe pada Kamis, 13 Agustus 2020, mengumumkan pihaknya telah memberikan uang sumbangan untuk membangun kembali sebuah restoran yang remuk akibat ledakan di Beirut pada 4 Agustus 2020. Pembangunan kembali restoran itu untuk mengenang mendiang Anthony Bourdain, yang menyukai makanan tradisional Lebanon di restoran tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bourdain adalah chef dan penulis buku asal Amerika Serikat, yang terkenal dengan acara wisata kulinernya. Dia meninggal pada 8 Juni 2018 di sebuah hotel di Prancis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Restoran Le Chef di Beirut yang rusak karena ledakan bahan kimia pada 4 Agustus 2020 lalu. Sumber: AP/english.alarabiya.net
Dikutip dari english.alarabiya.net, restoran yang mendapat uang sumbangan dari Crowe itu bernama Le Chef di Ibu Kota Beirut dan sudah berusia puluhan tahun. Restoran tersebut terkenal dengan masakan rumahannya yang lezat.
Akan tetapi, Le Chef ikut hancur dalam ledakan pada 4 Agustus lalu, yang menewaskan 171 orang dan melukai setidaknya 6.500 orang. Ledakan yang diakibatkan oleh bahan kimia tersebut telah memporak-porandakan Ibu Kota Beirut.
“Donasi ini atas nama Anthony Bourdain. Saya rasa dia mungkin akan melakukan hal ini (menyumbang) jika dia masih bersama kita. Semoga masyarakat bisa kembali bangkit dan semua berjalan seperti biasa lagi,” tulis Crowe di Twitter, yang pernah memenangkan piala Oscar pada tahun 2000 untuk perannya di Gladiator.
Crowe menyumbangkan uang US$ 5 ribu atau Rp 74 juta ke GoFundMe yang didirikan oleh para penggemar masakan-masakan di Le Chef. Penggalangan dana secara online untuk membangun kembali restoran ini sudah terkumpul uang hampur USD 11 ribu dalam tempo korang dari 24 jam. Jumlah itu masih kurang USD 2 ribu dari target yang diharapkan.
Di restoran Le Chef, Bourdain pertama kali makan bersama para kru setelah mereka mendarat di Lebanon pada 2006. Mereka sempat terjebak di negara itu selama seminggu karena adanya ketegangan politik selama hampir sebulan dengan Israel.
Tayangan ketika Bourdain berada di Lebanon muncul di acara ‘No Reservation’. Ketika itu, Bourdain mengatakan makanan di restoran Le Chef benar-benar enak dan sangat tradisional. Dia juga menyebut perpaduan apik antara gaya masakan baru dan lama.