Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Saat-saat rawan bagi kohl

Setelah hans joachim tiedge membelot ke jerman timur, martin winkler minta suaka ke jerman barat. kepala dinas rahasia hollenbroich dipecat. negara-negara sekutu tidak laporan utamat kohl gencar dikritik.(ln)

7 September 1985 | 00.00 WIB

Saat-saat rawan bagi kohl
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
KANSELIR Helmut Kohl bagaikan lupa tersenyum dalam dua pekan terakhir ini. Sepulang dari Prancis, ia langsung menangani buntut pembelotan Hans Joachim Tiedge dan berusaha keras menahan guncangan-guncangan baru. Salah satu "guncangan" itu disebabkan oleh wanita baya bernama Margarete Heuke, 50, sekretaris di kantor presiden Jerman Barat. Ia ditangkap 25 Aeustus lalu. dua hari sesudah Tiedge dinyatakan minta suaka ke Jerman Timur. Dari pemeriksaan awal diketahui bahwa Nona Heuke, vegetarir yang pemalu itu, ternyata aktif membocorkan rahasia negara sejak 18 tahun berselang. Memang Heuke bukan "kakap" seperti Tiedge, tapi ia bukan pula "ikan kecil". Martin Winkler, 44, adalah "guncangan" lain yang juga menimbulkan rasa tidak sedap. Ia adalah kuasa usaha pada kedutaan Jerman Timur di Buenos Aires, yang tiba-tiba minta suaka ke Jerman Barat. Pembelotan diplomat senior ini membuat pemerintah di Bonn sempat membusungkan dada sampai dua surat kabar mengungkapkan adanya rahasia di balik suaka. Menurut surat kabar Bild am Sonntag, Winkler tak lain dari seorang agen ganda yang bekerja untuk Jerman Barat. Sudah berdinas aktif 20 tahun pada kementerian luar negeri Jerman Timur, ia sengaja ditarik dari posnya agar bisa diselamatkan. Sinyalemen ini tidak kontan dibantah, tapi ada penegasan resmi bahwa antara pembelotan Tiedge dan permintaan suaka Winkler tidak ada hubungan apa-apa. Kendati demikian, berbagai kritik oposisi tidak terbendung lagi. Demi adanya tanggung jawab politis, Mendagri Friedrich Zimmerman diminta mengundurkan diri. Tapi sebagai jawaban, Helmut Kohl memecat kepala dinas rahasia Heribert Hollenbroich, 48. Kesalahannya terbesar ialah membiarkan Tiedge, yang kecanduan alkohol dan banyak utang itu, tetap bercokol di posnya - dinas kontraspionase BfV. Alasannya sederhana kalau Tiedge digusur, keamanan negara terancam. Padahal, ia cuma tidak tega menyingkirkan Tiedge, teman seprofesi selama 17 tahun. Senang main musik dan menanam tomat. Hollenbroich ini dinilai terlalu lunak oleh anak buahnya sendiri. Sebagai pengganti tokoh lembek itu, Kanselir Kohl menunjuk Hans Georg Wieck, 57, wakil tetap Jerman Barat pada markas besar NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Brussels. Tokoh ini punya reputasi baik, diharapkan dapat memulihkan kepercayaan internasional pada Bonn. Atau paling tidak menunjukkan pada dunia bahwa Jerman Barat berusaha sungguh-sungguh memperbaiki kecerobohannya. Dikenal sebagai diplomat ulung dan analis Soviet yang cemerlang, Wieck adalah seorang pekerja keras yang berdisiplin tinggi. Ia pernah menjadi duta di Teheran (1974-1977), dan karier diplomatnya memuncak ketika menjadi duta di Moskow (1977-1980). Hubungan yang dibinanya selama ini di NATO diharap bermanfaat untuk melancarkan kembali kerja sama antara Jerman Barat dan negara anggota pakta itu yang ikut merasa dirugikan oleh pembelotan Tiedge. Mereka, terutama AS, memang tidak menyembunyikan kekhawatiran akan munculnya Tiedge-Tiedge yang lain. Karena itu, beberapa negara sudah tidak mau lagi berbagi rahasia dengan Bonn. Namun, sebagai pos terdepan yang berhadapan langsung dengan blok Soviet, Jerman Barat juga tidak mungkin disisihkan begitu saja. Tapi untuk sementara pengamat di London berpendapat, sejumlah informasi strategis jangka panjang sebaiknya tidak disalurkan dulu ke Jerman Barat, sampai tiba saat yang dipandang aman. Sekalipun begitu, kerja sama jalan terus. Dengan petunjuk Bonn, polisi Inggris dan Swiss telah menangkap sepasang agen Jerman Timur - Reinhard dan Sonja Schulze yang berkeliaran di negeri mereka. Polisi Swiss telah pula menciduk pasangan Johann dan Ingeborg Huebner dengan tuduhan membina jaring-jaring spionase untuk Jerman Timur. Tapi di Jerman Barat, Reinhard Liebetanz, 48, seorang pejabat senior dinas rahasia yang semula disangka agen Jerman Timur, akhir bulan silam dibebaskan karena tidak terbukti bersalah. Diserang dari kanan kiri, pemerintahan Helmut Kohl menyadari bahwa mereka harus cepat bertindak kalau tidak, krisis kepercayaan bisa memuncak. Karena itu, Mendagri Zimmerman, yang membawahkan dinas rahasia Jerman Barat, akan memberi keterangan dalam sidang tertutup komite urusan dalam negeri parlemen. Partai Sosial Demokrat dari oposisi menyerukan supaya komite pertahanan parlemen segera mengadakan sidang khusus. DALAM suasana serba tidak menentu itu, ketiga putri Tiedge diombang-ambingkan oleh penderitaan mereka sendiri. "Saya tidak mempercayai semua itu," tutur si bungsu Martina, 15, di sela-sela air matanya. Bagi mereka, Tiedge tetaplah ayah yang baik. Kakaknya, Claudia, 17, dan Andrea, 18, tampak lebih tabah, tapi menjadi yatim piatu hanya dalam waktu tiga tahun telah menggoreskan kesuraman di wajah mereka. Tiga tahun lalu, Ute, istri Tiedge ditemukan berlumuran darah di kamar mandi, dan 10 hari kemudian mati. Sejak itu Tiedge jadi peminum berat, SIM-nya dicabut. Rekan sekantor tidak curiga karena di depan mereka Tiedge selalu kelihatan sehat dan waras. Kabarnya, Tiedge juga punya pacar, tapi sebegitu jauh tidak ditemukan bukti bahwa pacar ini terlibat spionase. Begitu pula Sonja Luneburg, sekretaris Menteri Perekonomian Bangemann. Pacarnya, seorang kolonel berkedudukan di Hamburg, sama sekali tidak tahu-menahu tentang kegiatan spionase Sonja. Dipanggil "Tante Sonja" oleh anak-anak Bangemann, wanita yang menghilang tiba-tiba itu dipastikan sebagai agen Jerman Timur 17 Agustus lalu, saat sang menteri sedang berada di Jakarta. Seorang mata-mata lain, Ursula Richter, 52, yang sebelah kakinya diamputasi, berpacaran dengan Lorenz Betzing, 53, pesuruh pada sebuah markas tentara. Sesudah keduanya menghilang, baru Bonn bisa memastikan bahwa Richter adalah agen Jerman Timur yang diselundupkan dari Kanada. Di flatnya ditemukan "peti kemas" khusus untuk menyimpan dokumen rahasia. Isma Sawitri Laporan pembantu TEMPO dari Hamburg

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus