Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Senat AS Akan Voting Proposal Demi Akhiri Penutupan Pemerintahan

Senat AS akan mengadakan pemungutan suara pada hari Kamis untuk dua proposal anggaran belanja untuk mengakhiri penutupan pemerintahan

23 Januari 2019 | 16.05 WIB

Rapat Kongres AS di Capitol Hill.[washington.org]
Perbesar
Rapat Kongres AS di Capitol Hill.[washington.org]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Senat AS akan mengadakan pemungutan suara pada hari Kamis untuk dua proposal anggaran belanja untuk mengakhiri penutupan pemerintahan, yakni proposal Presiden Donald Trump untuk US$ 5,7 miliar (Rp 80,8 triliun) dinding perbatasan dan anggaran Demokrat yang hanya akan mendanai pemerintahan tanpa tembok perbatasan untuk 8 Februari mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ini akan menjadi langkah Senat AS untuk pertama kalinya, untuk mengakhiri penutupan pemerintah selama sebulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari New York Times, 23 Januari 2019, langkah prosedural yang diusulkan oleh Senator Mitch McConnell dari Kentucky, pemimpin mayoritas Republik, dan Chuck Schumer dari New York, pemimpin Demokrat, adalah langkah pertama kalinya partai bipartisan sepakat untuk melakukan apa saja sejak penutupan dimulai 22 Desember.

Dengan sebagian besar Partai Republik bersatu di belakang tuntutan Trump bahwa anggaran untuk membuka kembali pemerintah termasuk anggaran tembok perbatasan, namun sebagian besar Demokrat menentang proposal tembok. Diperlukan 60 suara mayoritas untuk mengesahkan kesepakatan tanpa tembok.

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan didampingi Wakil Presiden Mike Pence di Capitol Hill di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Jim Young]

Partai Republik merencanakan pemungutan atas proposal Presiden Trump untuk mengakhiri kebuntuan. Tetapi Demokrat mengulangi penolakan atas tawaran Trump, yakni US$ 5,7 miliar untuk dinding perbatasan dengan imbalan perlindungan sementara bagi mereka yang berada di bawah Program Penangguhan Anak-Anak yang Ditangguhkan dan program status sementara yang dilindungi, seperti dikutip dari NPR.

Namun hasil voting diragukan jika rencana Trump bisa mencapai 60 suara yang dibutuhkan di Senat, dan jika itu terjadi, RUU itu kemungkinan akan dibatalkan saat ada di meja DPR yang dikuasai Demokrat.

Itu berarti Jumat kemungkinan akan datang dan pergi tanpa tindakan untuk mengakhiri penutupan, memaksa 800.000 pekerja federal untuk pergi tanpa gaji untuk kedua kalinya bulan ini.

Tetapi ada harapan bahwa suara dapat mengantar ke fase yang lebih kooperatif. Jika kedua langkah gagal, suara dapat menambah energi baru untuk upaya menegosiasikan kompromi dua partai. Dengan penutupan pemerintahan memasuki minggu kelima, tekanan muncul di kedua belah pihak untuk membuka kembali pemerintah.

"Orang-orang berkata, bukankah ada jalan keluar dari kekacauan ini? Apakah tidak ada cara untuk meringankan beban 800.000 pekerja federal yang tidak digaji? Apakah tidak ada cara untuk membuat layanan pemerintah buka lebih dulu dan kemudian berdebat apa yang harus kita lakukan untuk keamanan perbatasan?" Kata Schumer.

Meski begitu, Trump tetap berselisih dengan ketua DPR Nancy Pelosi, atas pidato kenegaraannya yang akan datang dengan menggarisbawahi perpecahan partisan telah membantu memicu kebuntuan.

Pelosi telah menyarankan bahwa presiden menunda pidatonya pada sesi bersama Kongres yang dijadwalkan pada 29 Januari sehubungan dengan penutupan pemerintahan sebagian, tetapi Trump tampaknya enggan menurutinya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus