Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Senator Prancis Sebut Taiwan Negara, Cina Marah

Senator senior Prancis Alain Richard pada Jumat mengatakan Taiwan harus disebut sebagai sebuah negara dalam kunjungannya ke Taipei.

9 Oktober 2021 | 16.00 WIB

Alain Richard, kepala Kelompok Persahabatan Taiwan Senat Prancis dan mantan menteri pertahanan Prancis, dan anggota delegasi Prancis lainnya menghadiri konferensi pers di Taipei, Taiwan 8 Oktober 2021. [REUTERS/Yimou Lee]
material-symbols:fullscreenPerbesar
Alain Richard, kepala Kelompok Persahabatan Taiwan Senat Prancis dan mantan menteri pertahanan Prancis, dan anggota delegasi Prancis lainnya menghadiri konferensi pers di Taipei, Taiwan 8 Oktober 2021. [REUTERS/Yimou Lee]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Senator Prancis pada Jumat mengatakan Taiwan harus disebut sebagai sebuah negara selama kunjungannya ke Taipei, komentar yang akan semakin membuat Cina geram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Taiwan secara resmi disebut Republik Cina tetapi tidak diakui oleh sebagian besar dunia yang memiliki hubungan diplomatik dengan Cina. Kedutaan de facto Taiwan umumnya menggunakan nama "Taipei" untuk menggambarkan pulau itu, untuk memastikan negara tuan rumah tidak membuat Cina gusar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Senator senior Prancis dan mantan menteri pertahanan Alain Richard pada Kamis bertemu Presiden Tsai Ing-wen. Alain mengatakan kantor perwakilan Taiwan di Paris melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mewakili negaranya.

Juru bicara kementerian luar negeri Cina mengatakan menyebut Taiwan sebagai negara adalah "pelanggaran mencolok terhadap konsensus universal komunitas internasional, termasuk Prancis".

"Orang-orang seperti Richard tidak memiliki rasa hormat dan pemahaman paling mendasar tentang norma-norma hubungan internasional, atau mereka mengesampingkan hubungan antarnegara berdasarkan keegoisan pribadi," kata juru bicara Zhao Lijian, dikutip dari Reuters, 9 Oktober 2021.

"Cina mengutuk keras dan dengan tegas menentang ini," katanya.

Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat, Alain Richard, yang mengepalai Grup Persahabatan Taiwan Senat Prancis, mengakui bahwa apa yang disebut kantor perwakilan Taiwan adalah masalah yang rumit.

"Ini adalah masalah diplomatik yang bagus, tetapi yang mengejutkan bagi saya adalah bahwa nama pulau dan negara ini adalah Taiwan," katanya, berbicara dalam bahasa Inggris.

"Jadi tidak ada gunanya mencoba, Anda tahu, mencegah negara ini menggunakan namanya."

Alain melanjutkan dalam bahasa Prancis bahwa kata "negara", dalam bahasa Prancis, pertama-tama berarti ruang geografis, bukan ruang politik.

Pernyataan Alain Richard muncul pada saat meningkatnya kekhawatiran internasional atas meningkatnya ketegangan antara Taiwan dan Cina setelah hampir 150 pesawat Cina terbang ke zona pertahanan udara Taiwan selama empat hari sejak Jumat lalu.

Taiwan telah hidup di bawah ancaman invasi oleh Cina sejak pemerintah Republik Cina yang kalah melarikan diri ke pulau itu pada tahun 1949 setelah kalah perang saudara dengan Komunis. Tidak ada perjanjian damai atau gencatan senjata yang pernah ditandatangani.

Prancis hanya memiliki hubungan resmi dengan Beijing, bukan Taipei, tetapi memiliki kedutaan de facto yang relatif besar di pulau yang dikelola oleh diplomat.

Alain Richard, yang adalah menteri pertahanan Prancis 1997-2002 di bawah Presiden Jacques Chirac, telah mengunjungi Taiwan dua kali sebelumnya.

Dia ditemani oleh tiga senator Prancis lainnya dalam kunjungannya ke Taiwan, meskipun kedutaan besar Cina di Paris telah memperingatkan rencana kunjungan itu sebelumnya.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus