MESKI dinyatakan tertutup, gedung pengadilan distrik Tokyo masih saja dibanjiri para wartawan pekan silam. Mereka menunggu peluang untuk bisa menjepret Kakuei Tanaka yang hari Rabu itu tampil sebagai tertuduh utama sidang skandal Lockheed. Dalam tempo 6 jam Jaksa Penuntut Umum membacakan 560 halaman berkas tuduhan yang diakhiri dengan tuntutan 5 tahun hukuman penjara bagi Tanaka. Ia juga diwajibkan mengembalikan 500 juta yen yakni jumlah yang dituduhkan diterima olehnya dari Lockheed Corp. lewat agen Marubeni, manakala ia masih menjabat perdana menteri (1972-1974). Atas semua tuduhan itu, Tanaka lewat pengacaranya menyatakan diri "tidak bersalah." Pernyataan yang sama tiap kali diulang sejak sidang pertama skandal Lockheed, 27 Januari 1977. Dalam tempo 6 bulan berlangsung 184 sidang yang masih akan dilanjutkan Mei dan Juni, sedangkan vonis dijatuhkan dalam Oktober kelak. Selagi sidang pekan lalu berlangsung sebanyak 20.000 orang melancarkan demonstrasi, menuntut Tanaka mengundurkan diri dari keanggotaan di Diet (Majlis Rendah Jepang). Malam sebelumnya ada beberapa kelompok berarak membawa lampion bertuliskan "Tahan Kakuei", menelusuri jalan-jalan besar di Tokyo. Tidak lupa mereka lewat di depan rumah Tanaka. Demonstrasi anti-Tanaka bahkan meluas ke-33 prefektur di seluruh Jepang, tidak terkecuali Niigata di Utara, yang merupakan basis kekuatan politik Tanaka. Diorganisasi oleh pihak oposisi (Partai Sosialis), demonstrasi itu diduga bisa memperlemah pengaruh Tanaka, malah juga PM Yasuhiro Nakasone yang sudah mengancam akan membubarkan Majlis Rendah supaya segera dilanjutkan dengan pemilihan. Ini berarti lebih cepat 1 tahun dari jadwal. Pemerintahan Nakasone ingin membendung protes oposisi yang dikhawatirkan meningkat, a.l. karena kontroversi rencana kenaikan anggaran pertahanan. Tapi ancaman Nakasone itu tidaklah terlalu mengejutkan. Selama 10 tahun belakangan, dengan kelompoknya yang terbesar di Majlis Rendah (108 dari 450 anggota), Tanaka bertahan sebagai orang paling berkuasa di Jepang. Berkat dukungan Tanaka pula, Nakasone berhasil jadi perdana menteri November lalu. Dan ketika Nakasone menunjuk 6 anggota kelompok Tanaka dalam kabinetnya yang beranggotakan 20 menteri, maka posisi Tanaka semakin kukuh saja. Wartawan di Tokyo malah memberi julukan Tanakasone untuk kabinet itu. Adapun skandal Lockheed melibatkan 16 pejabat tinggi di Jepang, di antaranya 4 pembantu terdekat Tanaka. Skandal ini terbongkar ketika komite kecil Senat Amerika memberi kesaksian bahwa perusahaan Lockheed menyediakan dana US$ 12 juta untuk biaya promosi di Jepang. Dan Tanaka dituduh menerima suap dari Marubeni, agen Lockheed di Jepang, sebagai imbalan untuk upayanya mempengaruhi All Nippon Airways agar membeli jet Tri-Star buatan Lockheed.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini