Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Mungkin tak sedikit khalayak yang berpikir stadion terbesar di dunia ada di Eropa. Bisa jadi alasannya karena di negara barat memang banyak klub-klub sepak bola raksasa.
Jadi wajar jika mereka memiliki stadion terbesar di dunia. Tapi, tahukah Anda, stadion terbesar di dunia ada di Korea Utara?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nama stadion itu adalah Rungrado May Day Stadium. Stadion nasional Korea Utara yang dibangun sebagai tanggapan terhadap Stadion Olimpiade Seoul di Korea Selatan.
Tak salah lagi, stadion ini memang dibangun untuk menunjukkan ego Korea Utara atas negara tetangganya itu.
Entah bagaimana Korea membangun bangunan seluas 94 ribu meter persegi itu, yang jelas pembangunan Rungrado May Day Stadium rampung dalam 2.5 tahun saja, yakni pada 1986 hingga 1989. Waktu yang cukup singkat untuk membangun gedung sebesar itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat dibuka, kapasitas Rungrado May Day Stadium ditetapkan sebesar 150 ribu kursi. Ini merupakan stadion kapasitas terbesar di dunia sejauh ini. Peresmian berlangsung pada May Day sebelum Festival Pemuda dan Pelajar Sedunia ke-13, 1 Mei 1989.
Bagian paling spektakuler dari stadion ini adalah atapnya. Stadion seluas dua kali lipat dari pemegang rekor stadion terbesar sebelumnya di Riyadh, Stadion Raja Fahd, ini memiliki 11 ribu baja yang menopang lembaran luar, membentuk 16 segmen berbentuk kelopak.
“Kelopak” tersebut membentang 60 meter di dalam stadion dan 40 meter di luar. Secara keseluruhan, struktur bangunan memiliki tinggi 60 meter. Disebut kelopak lantaran sebenarnya stadion ini memang meniru bunga Magnolia, bisa dibayangkan bentuknya menyerupai payung parasut.
Bentuk atapnya yang unik ini bahkan mendapatkan penghargaan selama Pameran Internasional Penemuan Jenewa 1988. Dengan total luas lahan lebih dari 200 ribu meter persegi, stadion ini menyediakan berbagai fasilitas, termasuk lintasan lari, kolam renang, dan aula dalam ruangan, serta tempat para atlet Korea Utara mempersiapkan diri sepanjang tahun.
Karena ukurannya yang besar, stadion ini sempat beberapa kali digunakan untuk perhelatan ajang dunia.
Bahkan, pada 1995, Rungrado May Day Stadium memecahkan rekor menghadirkan penonton untuk gulat sebanyak 190 ribu orang. Selain itu, stadion ini juga dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan tahunan Festival Arirang.
Meski ironisnya Rungrado May Day Stadium tidak digunakan untuk sepak bola besar dan acara atletik seperti yang seharusnya. Tapi yang lebih gelap dari pada itu adalah, stadion ini dijadikan tempat eksekusi publik para jenderal yang berkomplot melawan diktator Kim Jong Il pada 1992.
Festival Arirang merupakan gelaran tahunan Korea Utara dari 2002 hingga 2013. Pada 2007 Arirang Mass Games berhasil masuk ke Guinness Book of World Records ketika 100.090 peserta ambil bagian dalam acara tersebut. Setelah Arirang Mass Games berakhir, stadion mengalami renovasi selama dua tahun, dan dibuka kembali pada 2015.
Pada April 2016, Stadion Rungrado May Day menjadi tuan rumah Pyongyang Marathon, juga dikenal sebagai Mangyongdae Prize International Marathon. Ini lantaran Stadion Kim Il Sung yang menjadi tuan rumah acara maraton setiap tahun sedang direnovasi.
Pada 2017, Stadion Rungrado May Day menjadi tuan rumah enam pertandingan penyisihan grup sebagai bagian dari kualifikasi Kejuaraan AFC U-23 2018. Lalu pada 2018 Mass Games diadakan dengan Glorious Fatherland, dan bertepatan dengan KTT Antar-Korea di stadion ini. Pada 2019 Mass Games kembali dengan nama “Negara Rakyat” dan dipertunjukkan dari Juni hingga Oktober
HENDRIK KHOIRUL MUHID