Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kei Komuro, suami mantan Putri Mako yang kini bernama Mako Komuro, membayar 4 juta Yen atau Rp 488 juta untuk menyelesaikan masalah utang piutang ibunya. Uang tersebut dibayarkan kepada mantan tunangan ibunya yang sebelumnya membayangi pernikahan Kei Komuro dan Mako.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Uang 4 juta Yen itu telah ditransfer pada Senin lalu ke rekening bank yang ditunjuk oleh mantan tunangan sang ibu. Jumlah tersebut adalah angka yang sama yang dibayarkan mantan tunangan kepada keluarga Komuro untuk menghidupi mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kei Komuro, 30, dan mantan tunangan ibunya setuju untuk menyelesaikan perselisihan ketika mereka bertemu Jumat malam di Tokyo. Dua hari kemudian, Mako Komuro yang sebelumnya bernama Putri Mako, tiba di New York bersama suaminya untuk memulai hidup baru. New York dipilih karena di kota inilah Kei Komuro bekerja di sebuah firma hukum.
Pasangan itu menikah pada 26 Oktober setelah tertunda selama bertahun-tahun. Masyarakat Jepang ada yang tidak puas dengan pernikahan tersebut karena perselisihan keuangan yang melibatkan ibu Komuro.
Dalam kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pernikahan kekaisaran, mantan putri melewatkan ritual tradisional yang biasa dilakukan. Mako juga menolak menerima pembayaran lump-sum sekitar 150 juta Yen.
Akibat hubungannya dengan Kei Komuro yang menuai kontroversi, Mako didiagnosis dengan gangguan stres pasca-trauma kompleks. Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, gangguan itu muncul karena pelecehan kepada pasangan dan keluarga mereka.
Baca: Putri Mako dan Kei Komuro Meninggalkan Jepang
JAPAN TIMES