Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mako Komuro, mantan Putri dari Kekaisaran Jepang pada Minggu, 14 November 2021, pergi meninggalkan Jepang bersama suaminya untuk memulai hidup baru di Amerika Serikat. Mako telah melepaskan gelar kebangsawanannya setelah memutuskan menikah dengan Kei Komuro yang berasal dari keluarga non-kekaisaran pada bulan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mako, 30 tahun dan Kei, 30 tahun adalah teman satu kuliah. Pasangan pengantin baru tersebut pada Minggu, 14 November 2021, berjalan melintasi kerumunan wartawan yang menunggu mereka di bandara Haneda International Airport. Mako dan Kei terbang ke New York menggunakan pesawat ANA.
Mantan Putri Kekaisaran Jepang, Mako dan suaminya, Kei Komuro bersiap berangkat ke New York dari Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, 14 November 2021. REUTERS/Issei Kato
Masyarakat Jepang yang mendukung pasangan ini, melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan saat pesawat yang ditumpangi keduanya meninggalkan bandara.
Pernikahan Mako dan Kei menjadi perhatian publik Jepang, terkait peran gender dan peliputan media atas kehidupan keluarga kekaisaran Jepang. Mako didiagnosa mengalami post-traumatic stress disorder pada tahun ini setelah pertunangannya diganggu oleh sebuah skandal uang.
Mako adalah putri dari Putra Mahkota Akishino dan Putri Kiko. Untuk pertama kali, memiliki paspor sehingga dia bisa menemani Kei ke New York. Di Negeri Abang Sam tersebut, Kei bekerja di sebuah firma hukum.
Sumber : Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.