Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditembak di telinga saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, sekitar 50 kilometer di utara Pittsburgh, pada Sabtu, 13 Juli 2024. Kejadian tersebut mengingatkan kembali berbagai percobaan pembunuhan terhadap pemimpin AS sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Percobaan pembunuhan terhadap Presiden Amerika Serikat bukanlah hal baru dalam sejarah negara ini. Banyak presiden yang pernah menjadi target upaya pembunuhan. Berikut adalah daftar beberapa presiden AS yang pernah mengalami percobaan pembunuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Donald Trump
Donald Trump baru memulai pidatonya ketika tembakan terdengar pada Sabtu lalu. Calon presiden dari Partai Republik itu memegang telinga kanannya, kemudian melihat darah di tangannya sebelum berlutut di belakang podium. Agen Secret Service segera mengerumuni dan melindunginya.
Dinas Rahasia menyatakan bahwa pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, seorang pria berusia 20 tahun dari Bethel Park, Pennsylvania, tewas dalam insiden tersebut. Selain itu, satu peserta demonstrasi juga tewas dan dua penonton lainnya terluka. Crooks terdaftar sebagai anggota Partai Republik menurut catatan pemilih negara bagian.
2. Ronald Reagan
Percobaan pembunuhan Presiden Ronald Reagan terjadi pada 30 Maret 1981, hanya 69 hari setelah dilantik sebagai Presiden AS. Peristiwa ini terjadi ketika Reagan meninggalkan Hotel Hilton Washington, DC, bersama sejumlah pejabat. Tiba-tiba, seorang pria bernama John Warnock Hinckley Jr. menembaki rombongan tersebut, mengakibatkan Reagan terluka parah dengan peluru yang nyaris mengenai jantungnya.
Reagan segera dibawa oleh agen Secret Service dari limusin kepresidenan ke Rumah Sakit Universitas George Washington terdekat untuk menjalani operasi darurat. Selain Reagan, Sekretaris Pers Gedung Putih James Scott Brady, seorang agen Secret Service, dan perwira polisi District of Columbia Thomas K. Delahanty juga tertembak. John Hinckley dinyatakan tidak bersalah karena alasan gangguan jiwa pada 21 Juni 1981.
3. John F Kennedy
Presiden ke-35 Amerika Serikat, John F. Kennedy, tewas dibunuh pada 22 November 1963, saat mengendarai iring-iringan mobil melalui Dealey Plaza di pusat kota Dallas, Texas. Saat itu, Kennedy dan para penasihat politiknya sedang mempersiapkan kampanye untuk periode berikutnya. Saat melewati Texas School Book Depository, tembakan tiba-tiba bergema.
Peluru mengenai leher dan kepala Kennedy, membuatnya merosot ke arah istrinya, Mrs. Kennedy. Gubernur Connally yang juga berada di mobil itu ditembak di punggungnya. Kennedy segera dilarikan ke Parkland Memorial Hospital, namun dinyatakan meninggal pukul 1 siang. Gubernur Connally terluka parah namun selamat.
Lee Harvey Oswald, seorang pegawai baru di Texas School Book Depository, ditangkap sebagai tersangka penembakan. Namun, pada 24 November 1963, Oswald ditembak mati oleh Jack Ruby, pemilik klub malam setempat, saat dipindahkan dari markas polisi ke penjara county. Penembakan Oswald disiarkan langsung di televisi, dan dia meninggal dua jam kemudian di Rumah Sakit Parkland.
4. William McKinley
Pada 14 September 1901, Presiden AS William McKinley meninggal karena infeksi akibat luka tembak di perutnya. Sebelumnya, ia ditembak oleh seorang anarkis berusia 28 tahun, Leon Czolgosz, saat tampil di Pan American Exposition di Buffalo, New York.
Czolgosz sempat ditaklukkan oleh pengawal McKinley, tetapi berhasil menembakkan peluru yang mengenai perut presiden. Meski terluka, McKinley tetap sadar dan meminta agar penyerangnya tidak dilukai. Leon Czolgosz diadili pada 23 September 1901 dan dinyatakan bersalah serta dijatuhi hukuman mati tiga hari kemudian. Ia dieksekusi pada 29 Oktober 1901.
5. James A. Garfield
Presiden AS ke-20, James Abram Garfield, ditembak pada 2 Juli 1881 oleh Charles Guiteau di stasiun kereta api Washington, DC. Garfield terkena luka ringan di lengan dan luka tembak di punggung. Ia meninggal pada 19 September 1881 di New Jersey akibat penanganan luka yang buruk.
Dokter yang merawat Garfield menggunakan jari yang tidak steril untuk memeriksa lukanya, menyebabkan infeksi. Dokter Bliss, yang merawat Garfield, bersikap mencurigakan dan hanya mengizinkan Alexander Graham Bell menggunakan detektor logam untuk mencari peluru di satu sisi tubuh. Akibatnya, peluru yang sebenarnya ada di sisi lain tubuh Garfield tidak ditemukan.
6. Abraham Lincoln
Presiden AS ke-16, Abraham Lincoln, adalah pemimpin AS pertama yang dibunuh. Pada malam 14 April 1865, Lincoln ditembak di kepala oleh simpatisan Konfederasi, John Wilkes Booth, di Teater Ford, Washington DC. Booth menggunakan pistol kaliber 44 derringer dan menembak Lincoln dari jarak dekat di bagian belakang kepala.
Setelah penembakan, Booth dan kaki tangannya menjadi target perburuan besar-besaran. Booth akhirnya dilacak oleh pasukan federal pada 26 April 1865 di sebuah peternakan di Virginia. Menolak menyerah, Booth ditembak oleh tentara dan meninggal tak lama kemudian.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | DEWI RINA CAHYANI