Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Sri Mulyani Beberkan Dampak Terpilihnya Trump terhadap Rupiah dan Harga Komoditas

Sri Mulyani berujar kurs rupiah sempat menguat bahkan mencapai Rp15.200 per dolar AS.

8 November 2024 | 20.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump menang dari Kamala Harris dalam pemilihan umum Amerika Serikat. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memaparkan ada beberapa dampak dari kemenangan presiden dari Partai Republikan itu bagi perekonomian domestik dan global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Donald Trump terpilih lagi pada Pemilu, itu bakal menimbulkan banyak kebijakan berubah,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi kinerja APBN di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat, 8 November 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Keuangan mencatat ada lima kebijakan yang kemungkinan akan diterapkan. Di antaranya, penurunan pajak korporasi, ekspansi belanja, hingga proteksionisme dagang. Selain itu ada kemungkinan dorongan gencatan senjata, dan komitmen yang rendah terhadap isu perubahan iklim

Sikap proteksionisme diyakini dapat menyebabkan naiknya tarif impor terhadap negara-negara yang berdagang dengan AS terutama China. Bendahara negara ini memaparkan, respons Trump terhadap perubahan iklim sangat berbeda dengan Presiden Joe Biden yang berasal dari Partai Demokrat.

“Tentu ini akan berdampak pada harga minyak dunia, maupun tren dari isu-isu climate change dan energi,” ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Akibatnya adalah harga-harga komoditas energi global bisa rendah. Seperti misalnya minyak, batu bara dan gas yang berkontribusi pada penerimaan negara bukan pajak atau PNBP.

Proyeksi tersebut telah menimbulkan dampak, bahkan sebelum Trump resmi dilantik. “Yield US Treasury (Imbal hasil obligasi AS), terutama yang 10 tahun naik, karena ekspektasi terhadap APBN Amerika yang cukup ekspansif,” kata dia.

Kenaikan obligasi 10 tahun AS sebesar 4,4 persen menyebabkan dolar makin perkasa. Imbasnya meluas, karena menurut dia, penggunaan kurs dolar bahkan melebihi 50 persen transaksi di seluruh dunia.

Menguatnya indeks dolar AS, setelah terpilihnya Trump menyebabkan rupiah tertekan pada pekan ini. Padahal, Sri Mulyani berujar, kurs rupiah sempat menguat bahkan mencapai Rp15.200 per dolar AS. Hingga penutupan perdagangan hari ini, rupiah tercatat sekitar Rp15.600 per dolar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus