Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Dengan dimulainya kembali serangan di Jalur Gaza, tentara Israel mengumumkan pada Jumat, 1 Desember 2023 dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah menerbitkan peta untuk warga Gaza yang menunjukkan daerah-daerah aman untuk evakuasi.
Pernyataan resmi mereka mengarah pada situs resmi tentara Israel dalam bahasa Arab, yang menunjukkan Peta Zona Evakuasi. Situs tersebut mengatakan bahwa video berbahasa Arab telah dirilis di jejaring sosial dan petanya sedang didistribusikan oleh tentara di Gaza.
“(Peta) ini membagi wilayah Jalur Gaza menjadi wilayah-wilayah yang dapat dikenali agar memungkinkan penduduk Gaza menyesuaikan diri dan memahami instruksi, dan untuk mengungsi dari tempat-tempat tertentu demi keselamatan mereka jika diperlukan,” demikian tertulis pernyataan itu.
Israel segera melanjutkan pengeboman di Gaza pada Jumat, setelah gencatan senjata sementara berakhir pada pukul tujuh pagi waktu setempat.
Juru bicara militer Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pasukan Israel “mengaktifkan kembali tembakan” terhadap Hamas di Jalur Gaza, mengklaim bahwa kelompok militan tersebut “melanggar perjanjian dan menembakkan rudal ke wilayah Israel”.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyalahkan Hamas, mengatakan mereka meluncurkan roket ke arah Israel dan tidak memenuhi kesepakatan gencatan senjata.
Sementara Kementerian Dalam Negeri di Gaza mencatat bahwa pesawat tempur Israel “mulai terbang di atas Gaza setelah jeda kemanusiaan berakhir”.
Dalam pernyataan resminya hari ini, kementerian menambahkan bahwa “tank dan kapal angkatan laut Israel menembakkan rudal ke arah utara Gaza ketika jeda kemanusiaan berakhir.” Koresponden kantor berita Anadolu juga mengatakan pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan beberapa wilayah di Jalur Gaza pada Jumat pagi.
Tercatat lebih dari 20 warga Palestina tewas sejak Israel melanjutkan serangan ke Gaza usai berakhirnya gencatan senjata, menurut otoritas kesehatan wilayah tersebut.
Gencatan senjata sementara tersebut dimulai pada Jumat, 24 November lalu setelah disetujui Israel dan kelompok militan Hamas, dengan bantuan mediasi oleh Qatar.
Jeda tersebut telah memungkinkan terjadinya pertukaran puluhan sandera Israel dengan ratusan tahanan Palestina, serta memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong yang terkepung itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Israel Lanjut Serangan Usai Gencatan Senjata, Gaza Sebut Komunitas Internasional Bertanggung Jawab
REUTERS | ANADOLU | AL JAZEERA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini