Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kontrak Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) dengan kantor berita Inggris Thomson Reuters untuk mengembangkan pertahanan otomatis terhadap serangan rekayasa sosial dicerca Presiden Donald Trump dan miliarder teknologi Elon Musk pada Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Reuters dibayar jutaan dolar oleh pemerintah AS untuk ‘penipuan sosial berskala besar’,” tulis Musk di X. “Itu benar-benar penipuan," seperti dilansir Anadolu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak pihak, termasuk Musk, yang marah atas kontrak yang diberikan kepada Reuters yang diberi label sebagai Rekayasa Sosial Aktif dan Penipuan Sosial Skala Besar (LSD) dalam kontrak Departemen Pertahanan AS.
Trump mengungkapkan rasa frustrasinya pada Truth Social di mana ia menuntut Reuters, "KEMBALIKAN UANGNYA, SEKARANG!"
"Radikal Kiri Reuters dibayar US$9.000.000 oleh Departemen Pertahanan AS untuk mempelajari 'penipuan sosial skala besar,'" tulisnya.
Thomson Reuters Special Services, bekerja sama dengan Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS dan didanai oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), ditugaskan untuk mengembangkan pertahanan terhadap serangan siber seperti phishing, untuk menciptakan sistem yang dapat mendeteksi, menganalisis, dan memitigasi ancaman dalam skala besar dan meningkatkan keamanan siber.
Inisiatif ini dimulai pada 2018, di bawah pemerintahan Trump pertama dan berlanjut hingga 2022 ketika pemerintahan Joe Biden mengakhiri kontrak senilai US$9.147.532.00.
Trump juga menargetkan Politico dan New York Times di postingan Truth Social lainnya. Dia mempertanyakan mengapa dan berapa banyak Politico dan New York Times yang "gagal" dibayar untuk "tidak (melakukan) apa-apa".
"BAYAR KEMBALI UANG KEPADA WAJIB PAJAK!" katanya.
Pemerintah AS juga menghabiskan US$40 juta untuk berlangganan The New York Times, menurut Live Tracker Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang mengungkapkan angka tersebut pada Senin.
Sebagai tanggapan, The Times menyatakan bahwa dana yang diterima adalah pembayaran langganan pemerintah, yang berjumlah kurang dari US$2 juta pada tahun lalu.
Terungkap bahwa langganan Politico yang dibatalkan berjumlah US$500.000.
Pengungkapan ini menyusul kritik dari miliarder teknologi dan kepala DOGE Elon Musk, yang menuduh media tertentu menerima pembayaran dari lembaga federal, khususnya lembaga seperti Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).