Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Turki Klaim Khaled Mashal Gantikan Mendiang Ismail Haniyeh, Begini Tanggapan Hamas

Hamas menolak klaim Turki bahwa Khaled Mashal gantikan mendiang Ismail Haniyeh sebagai pemimpin politik Hamas sementara

2 Agustus 2024 | 21.00 WIB

Pemimpin Hamas Khaled Meshaal memberi isyarat saat mengumumkan dokumen kebijakan baru di Doha, Qatar, 1 Mei 2017. REUTERS/Naseem Zeitoon
Perbesar
Pemimpin Hamas Khaled Meshaal memberi isyarat saat mengumumkan dokumen kebijakan baru di Doha, Qatar, 1 Mei 2017. REUTERS/Naseem Zeitoon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Turki pada Jumat 2 Agustus 2024 menyebut Khaled Mashal, wakil mendiang Ismail Haniyeh, sebagai kepala biro politik sementara Hamas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan bertemu dengan kepala biro politik sementara Hamas, Khaled Mashal, di ibu kota Qatar Doha, dan menyampaikan belasungkawa," kata kementerian tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mereka menambahkan bahwa kedua putra Haniyeh turut serta dalam pertemuan di Doha.

Tapi Hamas menolak klaim tersebut dalam sebuah komentar kepada Sputnik, dan mengatakan bahwa mereka akan mengumumkan pengganti Haniyeh setelah pertemuan Dewan Syura konsultatif.

"Kami menolak penunjukan pengganti mendiang kepala Ismail Haniyeh. Kami akan membuat pengumuman resmi setelah pemilihan, yang akan diadakan setelah Dewan Syura," kata Basem Naim, salah satu anggota kantor politik Hamas di Gaza.

Upacara perpisahan untuk Haniyeh akan diadakan di Doha pada Jumat, tempat Haniyeh tinggal selama beberapa tahun terakhir, kata seorang sumber di Hamas kepada Sputnik. Tempat peristirahatan terakhirnya secara resmi belum diumumkan.

Hamas pada Rabu mengatakan bahwa Haniyeh tewas dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran setelah dia mengikuti pelantikan presiden baru Iran. Hamas menuding Israel dan Amerika Serikat atas kematiannya dan berjanji akan melakukan aksi balasan.

Kepala Pentagon Lloyd Austin mengatakan dia tidak akan berkomentar apa pun terkait kematian Haniyeh atau dugaan peran Israel dalam hal itu.

The Jerusalem Post melaporkan bahwa Israel memerintahkan jajarannya untuk tidak mengomentari pembunuhan Haniyeh.

ANTARA | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus