Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ucapan Natal Israel: Tuhan Memberkati Guatemala

PM Israel mengucapkan selamat Natal kepada Guatemala setelah memutuskan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Israel memuji sikap itu.

27 Desember 2017 | 14.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
PM Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Guatemala, Jimmy Morales. timesofisrael.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan ucapan selamat Natal kepada Guatemala setelah negeri itu memutuskan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. "Tuhan memberkati Anda."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, Palestina mengecam keputusan Guatemala menyusul pengakuan Amerika Serikat yang mengakui dan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PBB menggelar rapat darurat Sidang Umum pada Kamis untuk membahas keputusan Amerika Serikat atas Yerusalem

"Negara di Amerika Tengah itu telah membuat keputusan yang salah dari sisi sejarah," bunyi pernyataan Palestina seperti diwartakan Middle East Monitor.

Dalam sebuah laman Facebook yang diunggah pada Ahad, 24 Desember 2017, Presiden Guatemala Jimmy Morales mengatakan, dia telah memilih memindahan kedutaan besarnya dari Tel Aviv -sebagaimana dilakukan Amerika Serikat- setelah berbicara dengan Netanyahu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017. Keputusan Amerika Serikat ini mendapatkan kecaman dari dunia Arab dan sekutu Barat.Donald Trump menyebut status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan ini sekaligus membalik kebijakan luar negeri AS selama tujuh dekade serta melanggar sejumlah resolusi PBB, yang ikut ditandatangani AS selama ini. REUTERS

Bahkan pada Kamis pekan lalu, sebanyak 128 negara anggota PBB menentang keputusan Trump dalam sidang non-binding di Majelis Umum PBB. Isi resolusi yang dihasilkan dari pemungutan suara itu mendesak Amerika Serikat mencabut keputusannya atas Yerusalem.

Guatemala dan tetangganya, Honduras, telah memutuskan bergabung bersama Israel dan Amerika Serikat yang akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Menurut laporan Middle East Monitor, Guatemala dan Hoduras mendukung keputusan Amerika Serikat setelah mendapatkan ancaman pemutusan bantuan keuangan oleh Trump jika mengamini resolusi PBB.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus