Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa pada Ahad mengkritik bea masuk yang dikenakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Kanada, Meksiko dan Cina. Uni Eropa mengatakan tarif tersebut mengganggu perdagangan global dan merugikan semua pihak, serta bertekad untuk melakukan tindakan balasan jika dijadikan sasaran tarif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Uni Eropa menyesalkan keputusan AS untuk mengenakan tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan Cina," kata juru bicara (jubir) Uni Eropa seperti dikutip media lokal seperti dilansir Antara pada Senin 3 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menyoroti pentingnya pasar terbuka dan respek terhadap aturan perdagangan internasional, dengan mengatakan bahwa hal itu penting bagi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. "Tarif menciptakan gangguan ekonomi yang tidak perlu dan mendorong inflasi. Tarif merugikan semua pihak," ujarnya.
Mengacu pada potensi tarif AS terhadap produk-produk Uni Eropa, jubir tersebut mengatakan Uni Eropa akan menanggapi dengan tegas setiap mitra dagang yang secara tidak adil atau sewenang-wenang mengenakan tarif pada barang-barang Uni Eropa.
"Hubungan perdagangan dan investasi kami dengan AS adalah yang terbesar di dunia. Ada banyak hal yang dipertaruhkan," ujarnya.
Sejak masa jabatan kedua Trump dimulai, Brussel telah mengadvokasi agar kedua belah pihak bekerja sama guna memperkuat hubungan transatlantik yang ada, dan telah mendedikasikan upaya untuk menghindari konflik perdagangan dengan Washington melalui negosiasi.
Namun, Trump pekan lalu menegaskan kembali rencananya dengan mengatakan bahwa dia pasti akan mengenakan tarif pada barang-barang Uni Eropa.
Pada Sabtu, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mengenakan kenaikan tarif sebesar 10 persen terhadap barang-barang yang diimpor dari Cina, dan tarif 25 persen pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada. Langkah tersebut menuai pertentangan luas dan balasan langsung.
Sebagai respons, Kementerian Perdagangan Cina mengatakan pada Ahad bahwa Beijing akan mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mengambil tindakan balasan yang sesuai untuk melindungi hak dan kepentingannya dengan tegas.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Sabtu mengumumkan bahwa Kanada akan mengenakan bea masuk sebesar 25 persen terhadap barang-barang asal AS senilai US$21 miliar mulai Selasa 4 Februari 2025.
Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menginstruksikan Sekretariat Ekonomi untuk menerapkan kebijakan tarif dan nontarif guna melindungi kepentingan Meksiko.