Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa mengungkap 31 dari total 36 rumah sakit di Gaza rusak atau hancur sejak serangan 7 Oktober 2023. Organisasi terbesar di Benua Biru itu pun menyerukan agar serangan terhadap fasilitas-fasilitas kesehatan diakhiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seruan tersebut tertuang dalam pernyataan bersama oleh Komisi Tinggi Uni Eropa Josep Borrel dan Komisi untuk Krisis Manajemen di Komisi Eropa Janez Lenarcic pada Senin, 20 Mei 2024. Keduanya juga mengecam serangan terhadap fasilitas kesehatan dan infrastruktur sipil di Gaza serta Tepi Barat yang diduduki Israel. Di antara fasilitas yang dirusak tentara Israel adalah rumah sakit al-Shifa yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza yang sekarang benar-benar tidak bisa melayani pasien.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada sejumlah rumah sakit di Gaza yang berfungsi sebagian atau beroperasi dalam kapasitas terbatas. Situasi sangat memprihatinkan, banyak dari rumah sakit itu berada diambang kehancuran atau bahkan sudah benar-benar tutup. Akses ke layanan gawat darurat sangat penting ketika warga Palestina di Gaza hidup di bawah hujan peluru yang terus-menerus dan lebih dari 9 ribu orang luka-luka berisiko kritis karena kurangnya perawatan kesehatan yang memadai,” demikian pernyataan bersama Uni Eropa.
Sejak serangan 7 Oktober 2024, WHO mencatat total ada 890 serangan ke fasilitas-fasilitas kesehatan. Dari jumlah tersebut, 443 adalah fasilitas kesehatan di Gaza dan 447 di Tepi Barat.
Uni Eropa menekankan serangan terhadap tenaga kesehatan, rumah sakit dan ambulan yang sangat krusial bagi layanan kesehatan, harus dihentikan. Israel telah mencabut fasilitas berobat yang amat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa orang.
“Situasi warga Gaza yang tak berdosa sangat menyedihkan dari yang pernah ada. Uni Eropa juga waswas dengan serangan yang masih berlanjut pada fasilitas kesehatan di Tepi Barat, di mana 50 fasilitas kesehatan dan 300 unit mobil ambulan benar-benar rusak dalam tempo sebulan,” demikian keterangan bersama pejabat tinggi Uni Eropa.
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan editor: Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini