Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Uni Eropa Mengecam Serangan Israel ke Fasilitas Kesehatan di Gaza

Uni Eropa mengungkap 31 dari total 36 rumah sakit di Gaza rusak atau hancur sejak serangan 7 Oktober 2023

21 Mei 2024 | 21.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa mengungkap 31 dari total 36 rumah sakit di Gaza rusak atau hancur sejak serangan 7 Oktober 2023. Organisasi terbesar di Benua Biru itu pun menyerukan agar serangan terhadap fasilitas-fasilitas kesehatan diakhiri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seruan tersebut tertuang dalam pernyataan bersama oleh Komisi Tinggi Uni Eropa Josep Borrel dan Komisi untuk Krisis Manajemen di Komisi Eropa Janez Lenarcic pada Senin, 20 Mei 2024. Keduanya juga mengecam serangan terhadap fasilitas kesehatan dan infrastruktur sipil di Gaza serta Tepi Barat yang diduduki Israel. Di antara fasilitas yang dirusak tentara Israel adalah rumah sakit al-Shifa yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza yang sekarang benar-benar tidak bisa melayani pasien.     

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada sejumlah rumah sakit di Gaza yang berfungsi sebagian atau beroperasi dalam kapasitas terbatas. Situasi sangat memprihatinkan, banyak dari rumah sakit itu berada diambang kehancuran atau bahkan sudah benar-benar tutup. Akses ke layanan gawat darurat sangat penting ketika warga Palestina di Gaza hidup di bawah hujan peluru yang terus-menerus dan lebih dari 9 ribu orang luka-luka berisiko kritis karena kurangnya perawatan kesehatan yang memadai,” demikian pernyataan bersama Uni Eropa.   

Sejak serangan 7 Oktober 2024, WHO mencatat total ada 890 serangan ke fasilitas-fasilitas kesehatan. Dari jumlah tersebut, 443 adalah fasilitas kesehatan di Gaza dan 447 di Tepi Barat.  

Uni Eropa menekankan serangan terhadap tenaga kesehatan, rumah sakit dan ambulan yang sangat krusial bagi layanan kesehatan, harus dihentikan. Israel telah mencabut fasilitas berobat yang amat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa orang.    

“Situasi warga Gaza yang tak berdosa sangat menyedihkan dari yang pernah ada. Uni Eropa juga waswas dengan serangan yang masih berlanjut pada fasilitas kesehatan di Tepi Barat, di mana 50 fasilitas kesehatan dan 300 unit mobil ambulan benar-benar rusak dalam tempo sebulan,” demikian keterangan bersama pejabat tinggi Uni Eropa

Sumber: middleeastmonitor.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus