Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - USAID memperkuat dukungannya untuk memerangi wabah polio yang terjadi baru-baru ini di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah. USAID memberikan USD882.750 kepada WHO di Indonesia untuk mendanai kegiatan imunisasi polio yang diperbaharui di seluruh Indonesia – menggarisbawahi dukungan jangka panjang Amerika Serikat untuk upaya pemberantasan polio di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“USAID berkomitmen mendukung target Indonesia mendapatkan kembali status bebas polio,” kata Jeff Cohen, Direktur USAID Indonesia. "Intervensi kami bertujuan untuk menurunkan kasus polio di Indonesia dan juga mengurangi risiko penularan secara global."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wabah yang sekarang melanda, dimulai pada 2022, ketika Indonesia melaporkan tiga kasus polio di Pidie, Aceh. Setelah wabah tersebut, Kementerian Kesehatan RI bersama USAID, WHO, UNICEF, Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, dan mitra lainnya, menerapkan tindakan seperti melacak individu yang tidak divaksinasi, meningkatkan surveilans di masyarakat, dan melakukan pemberian imunisasi tambahan di Aceh dan Sumatera Utara.
Sejak akhir 2022, Indonesia telah melakukan sekitar 30 juta dosis vaksinasi polio untuk 15 juta anak di Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
Dengan tambahan kontribusi ini, sejak 2023 hingga saat ini, USAID telah memberikan lebih dari USD3,2 juta untuk mendukung respons terhadap wabah polio di tingkat nasional maupun provinsi di Indonesia dan mendukung dua putaran imunisasi nasional. Selama respons wabah saat ini, USAID bekerja sama dengan WHO telah mendukung Kemenkes untuk memobilisasi 31 juta dosis vaksin polio nOPV2 dengan tambahan 41 juta dosis yang saat ini sedang dalam proses persetujuan untuk digunakan. Pemberian imunisasi tambahan untuk dosis kedua vaksin polio bagi anak-anak di Papua dan 27 provinsi lainnya diharapkan akan selesai akhir bulan ini.
Dana baru ini juga akan mendukung pelatihan tenaga kesehatan, pengadaan dan distribusi materi komunikasi-informasi-edukasi (KIE), kegiatan vaksinasi, dan memastikan petugas lapangan, serta dukungan staf berskala internasional tersedia di provinsi-provinsi berisiko tinggi.
USAID telah menjadi pendukung tetap pemberantasan polio di Indonesia sejak 1998, dengan mendanai kegiatan surveilans polio. Indonesia mencapai status bebas polio pada 2014, tetapi wabah baru-baru ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan yang berkelanjutan.
Pada Mei 2024, Amerika Serikat dan Indonesia memperpanjang Nota Kesepahaman (MoU) lima tahun untuk kerja sama kesehatan, meningkatkan kerja sama melalui peningkatan penelitian dan kolaborasi teknis, investasi dalam pengembangan sumber daya manusia, dan memperkuat upaya kesiapsiagaan, pencegahan, dan respons pandemi.
Pilihan editor: 1.500 Orang Tewas akibat Serangan Israel, PBB: Lebanon Alami Kekerasan Paling Mematikan dalam Beberapa Dekade
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini