Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Hong Kong mulai menggunakan aplikasi seperti Tinder atau Pokemon Go untuk mengajak orang lain ikut demonstrasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengunggah informasi tentang aksi di Tinder adalah satu dari sekian cara kreatif demonstran, dengan menggunakan teknologi untuk berdemo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teknologi telah menjadi pusat koordinasi warga sejak delapan pekan demonstrasi Hong Kong.
Biasanya orang-orang menggunakan grup Telegram atau platform game Twitch untuk menyebarkan informasi aksi. Sejak unjuk rasa semakin meluas dan polisi semakin keras, teknologi semakin diawasi ketat.
Demonstran kini mulai menggunakan aplikasi lain, seperti Timder atau Pokemon Go, menurut laporan South China Morning Post, 6 Agustus 2019.
Ketika polisi Hong Kong menolak izin pengunjuk rasa untuk beraksi di salah satu lingkungan pinggiran kota dengan alasan keamanan, para pengunjuk rasa memutuskan untuk mengatakan bahwa mereka tidak akan pergi untuk berdemo, tapi mereka baru saja muncul di Pokemon Go.
Unjuk rasa di Yuen Long pada 27 Juli diadakan sebagai tanggapan atas serangan kekerasan terhadap para pemrotes seminggu sebelumnya dari lebih dari 100 penyerang berpakaian putih, dengan beberapa dari mereka yang ditangkap memiliki hubungan dengan geng Triad. Protes ini berakhir seperti banyak yang lain, tidak dengan Pokemon, tetapi dengan kekerasan, gas air mata dan peluru karet.
Cara lain pengunjuk rasa menyebarkan pesan mereka adalah melalui Apple AirDrop.
Ribuan PNS menggelar aksi protes di Hong Kong, Cina, 2 Agustus 2019. Pemerintah sendiri sempat mencoba menghalangi dengan mengatakan bahwa jika PNS ikut beraksi seperti warga lainnya, maka sikap netral mereka rusak. REUTERS/Tyrone Siu
Dulu, orang akan berjalan-jalan dan membagikan selebaran untuk menyampaikan tujuan politik mereka. Saat ini, pesan-pesan politik telah pindah ke cloud, dengan gambar-gambar dikirim langsung ke ponsel penerima, dan tanpa diminta. Di kereta bawah tanah Hong Kong, orang-orang telah menerima poster yang mengundang mereka untuk memprotes melalui layanan yang memungkinkan perangkat Apple untuk saling mengirim file.
Alat itu juga telah digunakan untuk berkomunikasi dengan wisatawan dari daratan Cina. Tembok Besar Cina sebagian besar memiliki laporan terbatas tentang protes Hong Kong bagi mereka yang sejalan dengan pandangan pemerintah. Ini termasuk informasi yang ditemukan di media sosial seperti Douyin, TikTok versi Cina.
Karena AirDrop adalah peer-to-peer, pengunjuk rasa dapat mengirim informasi langsung ke wisatawan Cina daratan yang bepergian ke Hong Kong.
Namun, tidak semua bentuk komunikasi protes bersifat inventif seperti ini. Sebagian besar kerja keras mengorganisir protes telah dilakukan di forum online yang lebih tradisional seperti LIHKG, dijuluki Reddit Hong Kong.