Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Warga Hong Kong Tanggapi Sinis Rencana Cina Gelar Tes COVID-19 Massal

Tawaran Pemerintah Cina untuk menggelar tes virus Corona (COVID-19) massal untuk warga Hong Kong ditanggapi sinis oleh warga.

27 Agustus 2020 | 13.49 WIB

Warga Hong Kong Tanggapi Sinis Rencana Cina Gelar Tes COVID-19 Massal
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tawaran Pemerintah Cina untuk menggelar tes virus Corona (tes COVID-19) massal untuk warga Hong Kong ditanggapi sinis oleh warga. Bahkan, beberapa aktivis mencurigai hal tersebut sebagai upaya Pemerintah Cina mengoleksi DNA warga Hong Kong.

Sikap sinis itu tak lepas dari pengaruh UU Keamanan Nasional Hong Kong. Sejak UU Keamanan Nasional Hong Kong disahkan Parlemen Cina, warga setempat mencurigai segala hal yang berkaitan dengan Pemerintah Cina. Hal itu diperburuk dengan penggunaan UU tersebut untuk menangkap berbagai aktivis yang mengkritik Pemerintah Cina.

"Kami merasa tidak nyaman dengan kebijakan itu. Pemerintah Hong Kong menerimanya tanpa memperhatikan apa yang kami butuhkan. Mereka memprioritaskan politik di atas segalanya," ujar Kepala Asosiasi Dokter Publik Hong Kong, Arisina Ma, dikutip dari Reuters, Kamis, 27 Agustus 2020.

Hal senadai disampaikan oleh Presiden Asosiasi Medis Hong Kong Gabriel Choi. Ia mengatakan, skema yang ditawarkan oleh Pemerintah Cina tersebut terlalu terburu-buru.

Gabriel Choi menyarankan, daripada Cina menggelar tes massal, sebaiknya mereka memprioritaskan tes terhadap kelompok rentan dulu. Misalnya, warga lansia. Ia merasa hal itu lebih efektif dibandingkan tes massal.

"Mereka yang merasa tidak perlu melakukan tes tidak akan datang. Tidak ada insentifnya juga. Saya sendiri pesimistis," ujarnya soal tawaran tes massal dari Cina.

Rencananya, tes massal ini akan digelar Cina di Hong Kong pada 1 September nanti. Sifatnya tidak wajib dan kapasitasnya sekitar 500 ribu orang per hari. Sebanyak 60 tenaga medis dari Cina akan dikirim ke Hong Kong untuk bertugas. Saat ini, di Hong Kong, kurang lebih ada 4700 kasus dengan 79 korban jiwa.

Menanggapi isu tes dilakukan untuk pengambilan DNA, Pemerintah Cina menyatakan sampel tidak akan dibawa balik ke Cina. Semua proses tes akan dilakukan di Hong Kong sehingga sampel dari tes juga tetap berada di Hong Kong.

Kepala Pemerintahan Hong Kong, Carrie Lam, kecewa dengan pernyataan publik dan professional yang sinis dan pesimistik. Menurutnya, seharusnya mereka bersyukur ada bantuan dari Cina.

"Mereka yang relevan di bidangnya, seharusnya lebih bertanggung jawab dalam berpendapat," ujar Carrie Lam.

ISTMAN MP | REUTERS

News link: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-hongkong-testing/chinas-offer-of-coronavirus-tests-for-all-in-hong-kong-meets-with-public-distrust-idUSKBN25N0G4?il=0

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus