Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Edelweis merupakan salah satu tanaman yang kerap dijumpai di daerah pegunungan, di Indonesia ia mendapat julukan “Bunga Abadi” dengan status dilindungi Undang-Undang. Di belahan dunia, Anda bisa menemukan kurang lebih tiga jenis edelweis, apa sajakah ia?
- Anaphalis Javanica (Edelweis Jawa)
Bunga edelweis Jawa paling banyak ditemukan di pegunungan Indonesia, ia dapat tumbuh mencapai ketinggian 8 meter, dengan lebar batang sebesar kaki orang dewasa, meski umumnya tidak melebihi satu meter. Bunga edelweis Jawa memiliki mahkota yang terbentuk dari ratusan kuncup bunga berukuran kecil bulat dan cenderung tidak runcing, berwarna putih dengan bagian tengah berwarna kuning.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Edelweis Jawa mampu hidup di atas tanah tandus, sebab membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas jangkauan akar untuk mendapatkan zat hara. Biasa bermekaran di April dan Agustus, bunga edelweis Jawa sangat digemari serangga, seperti kutu, kupu-kupu, titip, lalat, lebah dan serangga lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa tempat terbaik untuk melihat edelweis Jawa ialah di Gunung Papandayan, Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Rinjani. Hingga kini, edelweis Jawa masuk kategori tanaman yang dilindungi, sebab keberadaanya semakin berkurang di alam.
Perlindungannya diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem. Dan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi.
- Leontopodium Alpinum (Edelweis Eropa)
Edelweis Eropa mayoritas tumbuh di pegunungan Alpen, ia tersebar di berbagai negara yang mengelilingi pegunungan Alpen. Di Rumania, bunga ini dikenal dengan Floare de Colt. Edelweis Eropa dapat tumbuh mencapai ukuran 3 sampai 20 centimeter di alam liar, dan bisa mencapai 40 centimeter dalam budidaya.
Umumnya bermekaran pada Juni hingga September, dalam satu rumpun Edelweis Eropa terdapat 500 sampai ribuan kuncup bunga, dengan dua hingga 10 kepala bunga.
- Leucogenes Grandiceps (New Zealand Edelweis)
Jika dilihat sekilas, New Zealand edelweis akan terlihat sama dengan edelweis Jawa, sebab keduanya sama-sama berwarna putih dengan kepala bunga berwarna kuning. Namun jika diperhatikan dengan seksama, New Zealand Edelweis berbentuk oval dan cenderung tidak runcing.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Pemetik Bunga Edelweis Bisa Diganjar sanksi Pidana Bui 10 tahun ini Pasalnya