Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Rano Karno Ingin Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab Jadi Budaya Jakarta

Setiap harinya Jakarta menghasilkan ribuan ton sampah.

23 Februari 2025 | 20.09 WIB

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengajak seluruh masyarakat untuk bisa mengelola sampah secara tanggung jawab dan berkelanjutan saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025 di Jakarta, Minggu, 23 Februari 2025. (Dok. DLH Jakarta)
Perbesar
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengajak seluruh masyarakat untuk bisa mengelola sampah secara tanggung jawab dan berkelanjutan saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025 di Jakarta, Minggu, 23 Februari 2025. (Dok. DLH Jakarta)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengajak seluruh masyarakat melalui peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah di rumah tangga, memperkuat bank sampah dan mendorong praktik daur ulang di tingkat komunitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Demi menyongsong 500 tahun Kota Jakarta, diharapkan bisa mengelola sampah secara tanggung jawab dan berkelanjutan, sehingga bisa menjadi modal membawa Jakarta terus berkembang menjadi simbol kemajuan,” ungkapnya saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu, 23 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pria yang akrab disapa Bang Doel tersebut juga mengapresiasi gelaran Trash Fest dalam memperingati HPSN 2025. Menurutnya, agenda HPSN 2025 melalui Trash Fest ini sebagai momentum penting untuk memperkuat komitmen serta kepedulian terhadap isu lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Apalagi setiap harinya Jakarta menghasilkan ribuan ton sampah. Jika tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan, mengancam kesehatan, dan berpotensi menimbulkan bencana. Sampah ini bukan persoalan teknis saja, tetapi berkaitan dengan perilaku dan budaya masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Trash Fest ini bisa menjadi wadah membangun kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, serta akademisi dalam mencari solusi atas permasalahan sampah yang semakin kompleks di Jakarta. Dengan demikan, nantinya masyarakat semakin teredukasi dan punya kesadaran tinggi dalam mengelola sampah secara bijak dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto mengatakan Trash Fest ini merupakan acara puncak dari rangkaian peringatan HPSN 2025. Acara ini diselenggarakan sebagai sarana edukasi pengetahuan dalam hal pengelolaan sampah, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengurangan sampah dari sumber, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam pemilahan sampah.

Sebelumnya DLH DKI sudah menyelenggarakan pre-event, salah satunya Hari Bersih Indonesia (HBI) yang merupakan aksi bersih-bersih serentak di seluruh wilayah DKI Jakarta, yang melibatkan komunitas warga hingga sekolah.

Trash Fest 2025 ini menyuguhkan acara edukasi dari para pegiat dan komunitas lingkungan melalui talkshow serta sharing session inspiratif mengenai pemanfaatan sampah. Bukan hanya sarana edukasi, ada juga dihibur dengan penampilan seni dan budaya khas Betawi yang menyampaikan pesan lingkungan secara kreatif, seperti tarian tradisional, lenong edukatif tentang pengelolaan sampah, serta pemutaran film dokumenter bertema lingkungan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus