Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

5 Manfaat Penting Keberadaan Hutan Mangrove

Keberadaan hutan mangrove salah satunya dapat mencegah abrasi air laut.

18 Juni 2021 | 13.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga membawa bibit bakau untuk ditanam di perairan pantai Pulau Harapan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu, 22 Mei 2021. Penanaman bakau oleh Yayasan Kehati dan lembaga Divers Clean Action (DCA) di Pulau Harapan tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia sekaligus sebagai kampanye pelestarian hutan bakau (mangrove) sebagai pelindung kawasan pesisir dan habitat bagi aneka ragam hayati. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak manfaat hutan mangrove atau hutan bakau. Hutan yang umumnya terletak di garis pantai ini berperan banyak bagi lingkungan hidup. Oleh sebab itu, menjaga hutan mangrove merupakan tindakan yang tepat agar lingkungan hidup tetap lestari. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantainya yang panjang dan menjadi salah satu negara dengan hutan mangrove terluas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu apa saja manfaat hutan mangrove? Dilansir dari laman Kementrian Kelautan dan Perikanan, berikut rangkuman manfaat hutan mangrove:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Mencegah abrasi air laut dan masuknya tanah ke dalam laut

Abrasi air laut terhadap bibir pantai dapat menyebabkan erosi. Dengan adanya hutan mangrove yang melindungi tepi pantai dari gempuran ombak, erosi akibat abrasi dapat dicegah. Erosi pantai dapat menggerus bibir pantai yang mengakibatkan bencana alam, keberadaan hutan mangrove diakui sangat penting untuk melindungi garis pantai dari gempuran ombak laut.

Selain dapat membendung abrasi, hutan mangrove juga berperan penting mencegah tanah dataran masuk ke dalam laut akibat gempuran ombak laut. Tanpa hutan mangrove, garis pantai akan lebih mudah ambrol ke dalam laut karena tidak adanya tedeng aling-aling. Meskipun ada kalanya tanah pantai kokoh, namun gempuran ombak laut yang terus-menerus menerjang, lama-kelamaan pasti akan membuat tanah runtuh. Dengan adanya hutan mangrove yang membentuk laju ombak, risiko tersebut dapat diminimalkan.

2. Habitat perikanan yang memberikan dampak ekonomi luas

Hutan mangrove menjadi salah satu habitat beberapa jenis makhluk hidup untuk berkembang biak seperti udang, ikan, dan bahkan kepiting. Hasil laut ini dapat dipanen masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menjadi sumber pendapatan bagi sejumlah nelayan. Kehilangan hutan mangrove berarti kehilangan habitat ikan yang artinya akan berdampak pula pada jumlah yang didapatkan nelayan.

Pohon mangrove juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal. Bahkan batang mangrove yang digiling halus dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena memang memiliki beragam nutrisi yang baik untuk pertumbuhan ternak seperti sapi, kambing, maupun unggas.

Kayu mangrove dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar, dengan memanfaatkan kayu mangrove secara tidak langsung dapat mengurangi kebutuhan akan gas atau bahan bakar minyak. Selain itu kayu mangrove juga dapat digunakan untuk bahan bangunan untuk kerangka dan lainnya.

3. Mencegah pemanasan global dan menjaga kualitas air dan udara

Keberadaan hutan mangrove jelas sangat berpengaruh terhadap pemanasan global, hutan tepi pantai ini diakui dapat mengurangi efek global warming lantaran dapat membendung panas angin laut yang datang ke dataran.

Selain itu, kawasan hutan mangrove juga membersihkan air dan udara. Hutan mangrove dapat menyerap sampah dari laut serta logam-logam berbahaya sehingga menjadikan air lebih bersih. Untuk itu, hutan mangrove berperan penting dalam menjaga iklim dan cuaca akibat global warming.

4. Pengembangan Kawasan Pariwisata

Kawasan hutan mangrove juga dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata dan telah banyak terdapat pariwisata yang menawarkan pemandangan hutan mangrove di Indonesia.

5. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Hutan mangrove dapat dimanfaatkan sebagai sarana praktik lapangan untuk sejumlah penelitian yang berkaitan dengan kelautan, perikanan dan bahkan kimia. Banyak peneliti yang menjadikan hutan mangrove sebagai objek penelitian.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus