Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

1 Mei 2024 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai negara tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati. Berjajar pulau dari Sabang sampai Merauke terdapat banyak jenis flora dan fauna yang asli atau dikenal sebagai endemik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setidaknya ada 612 binatang endemik dari Indonesia dari berbagai jenis seperti mamalia, burung, reptil, dan amfibi. Namun, akibat perburuan liar, binatang endemik Indonesia banyak yang berstatus langka hingga terancam punah. Berikut lima hewan endemik asal Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Harimau Sumatera

Dilansir dari laman , harimau Sumatera merupakan jenis harimau yang memiliki tubuh paling kecil di antara lainnya. Selain itu, juga memiliki corak loreng hitam yang lebih rapat, jika dilihat lebih dekat motifnya menyerupai sidik jari manusia. Namun, populasi harimau Sumatera kian mengkhawatirkan akibat dari perburuan liar. Diperkirakan jumlahnya tersisa 400 ekor di alam bebas.

Saat ini pemerintah telah membuat kawasan konservasi guna menjaga satwa ini dari kepunahan lewat di Taman Nasional Kerinci Seblat, Kawasan Ekosistem Ulu Masen dan Leuser di Aceh dan Sumatera Utara menjadi pusat konservasi harimau Sumatera.

2. Orangutan

Salah satu hewan endemik dan hanya ditemukan di Indonesia adalah orangutan. Orangutan sendiri tersebar di beberapa wilayah di antaranya, ada di sumatera (Pongo abelii), orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus), dan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis).

Di setiap daerah orangutan memiliki ciri khas tersendiri. Populasi orangutan Sumatera dengan ciri fisik warna bulu coklat kemerahan saat ini dalam kondisi kritis menuju punah. Sedangkan orangutan kalimantan memiliki ciri seperti wajah besar, pelipis seperti bantal, dan tinggal di wilayah hutan tropis.

Satu lagi yang menarik temuan baru orangutan tapanuli yang menjadi spesies baru. Pertama kali ditemukan di ekosistem Batang Toru ini kondisinya paling memprihatinkan, karena menempati posisi sangat terancam punah.

3. Komodo

Hewan endemik satu ini berasal dari Nusa Tenggara Timur, yaitu komodo. Komodo merupakan salah satu hewan buas purba bahkan sudah hidup sejak empat juta tahun yang lalu. Karakteristiknya dapat dijelaskan memiliki tubuh yang besar hingga mencapai 2-3 meter, mirip biawak tapi lebih besar lagi, dan perilakunya agresif. Fakta unik lain dari komodo adalah punya air liur yang mengandung bakteri berbahaya. Saat ini komodo hanya berada di wilayah konservasi Taman Komodo, Nusa Tenggara Timur.

4. Badak Jawa

Badak Jawa atau badak bercula satu merupakan salah satu spesies terlangka dari Indonesia. Populasi badak Jawa diperkirakan hanya sebanyak 74 ekor. Perburuan liar dan sulit perkembang biakannya membuat spesies endemik ini menjadi sulit bertambah. Saat ini hewan eksotis ini telah ditetapkan sebagai hewan dilindungi dalam program konservasi intensif secara in-situ di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). 

5. Elang Jawa

Elang Jawa merupakan salah satu jenis burung predator yang dilindungi dan hidup tersebar di hutan-hutan di Pulau Jawa. Jadi, hewan ini akan berburu mamalia kecil seperti tikus, burung-burung kecil, kelinci, dan terkadang ikan.

Matanya dikenal sangat tajam yang membuatnya memiliki daya jelajah luas dan jangkauan terbang mencapai 400 hektar dari sarangnya. Sayangnya, elang Jawa hanya mampu bertelur sekali dalam setahun. Hal tersebut membuat satwa endemik ini menjadi langka.

 WONDERFULL INDONESIA | INTERNATIONAL ANIMAL RESCUE 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus