Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi 4 Meter 20-23 April

BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

20 April 2025 | 20.34 WIB

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
Perbesar
Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia. Peringatan ini berlaku mulai 20 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 23 April 2025 pukul 07.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Peringatan dini yang terkini dipicu antara lain oleh keberadaan bibit Siklon Tropis 97S yang terpantau di Teluk Carpentaria, Australia, atau di sebelah selatan Papua Selatan. Keberadaan bibit siklon ini menyebabkan peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang di sekitar wilayah Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, menurut BMKG dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 19 April 2025, kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia sebalah barat Kepulauan Mentawai.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan 8–20 knot. Sementara itu, di wilayah selatan, angin berembus dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan 4–25 knot.

Tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,50 meter berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan, termasuk Laut Natuna Utara, Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Aceh, barat Kepulauan Nias, hingga wilayah selatan perairan Banten, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.

Selain itu, perairan seperti Laut Sulawesi bagian barat serta Samudra Pasifik di utara Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua juga berpotensi mengalami gelombang dengan ketinggian serupa.

Sementara itu, gelombang yang lebih tinggi, yakni antara 2,5 hingga 4,0 meter, diperkirakan terjadi di perairan Samudra Hindia barat Bengkulu, barat Lampung, dan barat Kepulauan Mentawai.

BMKG mengimbau masyarakat agar waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan agar menghindari kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. 

BMKG juga meminta kapal tongkang untuk waspada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Begitu pula dengan kapal feri apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus