Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

lingkungan

BMKG Ingatkan Risiko Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut, Ada di Wilayah Mana?

BMKG menerbitkan peringatan dini soal potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter di laut. Berlaku hingga hari ini, Selasa 8 Oktober 2024.

8 Oktober 2024 | 17.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini ihwal potensi gelombang tinggi di berbagai wilayah perairan domestik. Pada 7-8 Oktober 2024, pola angin bisa memicu peningkatan tinggi gelombang laut hingga 2,5-4 meter di sejumlah area yang menjadi bagian dari Samudra Hindia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucap Prakirawan BMKG, Capriati Ariska Putri, melalui keterangan tertulis, Selasa, 8 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gelombang laut setinggi maksimal 4 meter itu berpotensi muncul di perairan sebelah barat Bengkulu dan barat Lampung, kemudian di Samudra Hindia selatan Banten, selatan Jawa Barat, selatan Jawa Tengah, selatan Jawa Timur, selatan Bali, serta bagian selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Capriati, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara sedang bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan berkisar 4-15 knot. Adapun angin di bagian selatan umumnya bergerak dari timur ke tenggara sekencang 8-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan," ucap Capriati.

Pola angin yang sama juga memicu gelombang setinggi maksimal 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia di barat Aceh dan barat Kepulauan Nias, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta. Ada juga potensi serupa di perairan selatan Nusa Tenggara Timur, Laut Natuna Utara, Selat Karimata bagian utara, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa bagian tengah, dan Laut Jawa bagian timur.

Perairan lain yang memilik potensi gelombang laut 2,5 meter adalah Selat Makassar bagian tengah, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Teluk Bone, Laut Banda, Laut Seram, Laut Arafuru dari bagian utara, barat, tengah, hingga timur, Laut Maluku, Kemudian juga di laut utara Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya dan Papua Barat, serta Samudra Pasifik di utara Papua.

Para nelayan dengan kapal kecil diminta mewaspadai angin yang kecepatannya lebih dari 15 knot. Kapal ikan juga harus mewaspadai gelombang laut yang tingginya melebihi 1,25 meter. Adapun kapal tongkang diimbau memperhatikan risiko angin lebih dari 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal yang membawa penumpang dan barang di jalur penyeberangan diminta mewaspadai angin sekencang kebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Sedangkan armada berukuran jumbo, seperti kargo maupun pesiar, harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus