Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BMKG Identifikasi Bibit Siklon 98S, Waspada Hujan Lebat di Bengkulu dan Lampung

Potensi Bibit Siklon Tropis 98S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 48 hingga 72 jam ke depan sedang hingga tinggi.

6 Maret 2025 | 08.59 WIB

BMKG mengidentifikasi Bibit Siklon Tropis 98S yang terpantau berada di Samudra Hindia barat Bengkulu pada Rabu malam, 5 Maret 2025 pukul 19.00 WIB. (BMKG)
Perbesar
BMKG mengidentifikasi Bibit Siklon Tropis 98S yang terpantau berada di Samudra Hindia barat Bengkulu pada Rabu malam, 5 Maret 2025 pukul 19.00 WIB. (BMKG)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi Bibit Siklon Tropis 98S yang terpantau berada di Samudra Hindia barat Bengkulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berdasarkan analisis data BMKG Rabu malam, 5 Maret 2025, pukul 19.00 WIB, pusat sirkulasi sistem ini terletak pada koordinat 5.9°LS dan 92.1°BT dengan kecepatan angin maksimum 15 knot atau 28 km/jam serta tekanan minimum 1006 hPa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BMKG menyebutkan bahwa potensi Bibit Siklon Tropis 98S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan masih rendah. Namun, dalam 48 hingga 72 jam ke depan, peluang meningkat menjadi sedang hingga tinggi. "Bibit Siklon Tropis 98S bergerak ke arah barat-barat daya menjauhi wilayah Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangan tertulis.

Meski demikian, dampak tidak langsung dari Bibit Siklon Tropis 98S diperkirakan akan memengaruhi kondisi cuaca dan perairan di beberapa wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan, yakni hingga 6 Maret 2025 pukul 19.00 WIB. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Bengkulu dan Lampung. 

Selain itu, gelombang laut dengan ketinggian 1,25 – 2,5 meter (Moderate Sea) berpotensi terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat Siberut-Sipora-Pagai, perairan barat Padang hingga Lampung, Samudra Hindia barat Aceh, dan Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung.

Sementara gelombang lebih tinggi dengan kisaran 2,5 – 4,0 meter (Rough Sea) diperkirakan terjadi di perairan barat Sumatera Utara, perairan barat Kepulauan Nias, serta Samudra Hindia barat Kepulauan Nias hingga Kepulauan Mentawai.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus