Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan kemunculan berbagai jenis ikan di pantai pesisir selatan tidak berkaitan dengan potensi bencana, termasuk gempa besar atau megathrust. Kepala DPKHP Ciajur, Aris Haryanto, mengatakan fenomena ikan biasa terjadi akibat perubahan suhu saat kemarau panjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Suhu di lautan menjadi dingin sehingga ikan mencari lokasi yang hangat seperti pinggir pantai," katanya di Cianjur, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 31 Agustus 2024,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Aris, ikan yang berdatangan ke pesisir merupakan jenis tajan dan japuh. Ikan-ikan tersebut menghampiri area sepanjang pantai selatan Cianjur dan pantai selatan Jawa Barat.
Aris tetap mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, untuk selalu waspada terhadap kondisi alam. DPKHP Cianjur juga mengeluarkan surat imbauan bagi nelayan di pantai selatan Cianjur agar jeli membaca tanda alam yang berhubungan dengan potensi bencana.
"Kami sudah mengeluarkan surat imbauan melalui kecamatan dan desa, agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada karena bencana alam dapat terjadi setiap saat,” ucap dia.
Kepala sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan Wilayah Selatan, Djoena, mengatakan fenomena rombongan ikan itu bisa berlangsung singkat, atau bisa juga hingga sepekan. sampai satu pekan. Ikan diperkirakan mencari wilayah hangat di pantai secara berkelompok.
"Paling lama satu pekan dan paling cepat dua hari,” tutur dia. “Ini sudah menjadi pemandangan biasa bagi warga di pesisir selatan dan tidak ada kaitan dengan tanda alam akan terjadi bencana.”
Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, Banten, sebelumnya meminta masyarakat pesisir pantai selatan mewaspadai fenomena ikan naik ke darat, karena bisa menjadi salag satu petanda bencana alam.
"Kami berharap para petugas siaga bencana tetap selalu monitor situasi untuk menjaga ketenangan masyarakat," kata Ketua Balawista Kabupaten Lebak, Erwin Komarasukma, juga dikutip dari Antara.
Sejak Sabtu dinihari, masyarakat menyaksikan fenomena ikan mendekat, bahkan naik ke pesisir darat Pantai Pulomanuk Desa Darmasari, Kabupaten Lebak, Banten Erwin memperkirakan ikan-ikan menghadapi perbedaan kandungan oksigen dan suhu air di dasar laut dan di permukaan laut.
"Warga pesisir itu terpaksa mengambil ikan yang terdampar ke darat untuk dikonsumsi makan," katanya.
Dia mengingatkan masyarakat pesisir pantai selatan Kabupaten Lebak agar tetap waspada. Penyebab ikan ke darat dihubungkan dengan kemungkinan pergeseran lempeng di dasar laut, yang kemudian memicu getaran dan perubahan arus.