Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

COP28 Dubai Uni Emirat Arab, Paviliun Indonesia Bahas Emisi Gas Rumah Kaca

Paviliun Indonesia dalam KTT Iklim PBB 2023 atau COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, membahas mendalam isu penurunan emisi gas rumah kaca.

1 Desember 2023 | 09.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kedua kanan), Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (tengah), Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansyuri (kanan), Wakil Menteri LHK Alue Dohong (kedua kiri), dan Penanggung Jawab Paviliun Indonesia Agus Justianto (kiri) berbincang usai pembukaan Paviliun Indonesia pada konferensi perubahan iklim Conference of Parties United Nation Framework Convention on Climate Change ke 28 (COP28 UNFCCC), di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis 30 November 2023. Paviliun Indonesia yang digelar hingga 11 Desember 2023 mengusung tema "Indonesia's Climate Actions: Inspiring the World" sebagai bagian dari "soft diplomacy" untuk mempromosikan sinergi aksi-aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dilakukan oleh berbagai para pihak di Indonesia. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Paviliun Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB 2023 atau COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, membahas mendalam isu penurunan emisi gas rumah kaca dari mulai sektor kehutanan, energi, hingga sampah.
 
"Sektor-sektor itu berkontribusi pada pengurangan riil emisi gas rumah kaca Indonesia sebesar 42,1 persen pada tahun 2023 dibandingkan business as usual,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Dubai, Kamis, 30 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sektor kehutanan dan penggunaan lahan lain atau forestry and other land use (FOLU) tetap menjadi kontributor terbesar dalam pengurangan emisi gas rumah kaca Indonesia mencapai 60 persen.
 
Indonesia juga telah memiliki rencana operasi untuk melaksanakan agenda FOLU Net Sink 2030 dengan target tingkat penyerapan gas rumah kaca dari sektor FOLU lebih tinggi dibandingkan emisinya.
 
Menteri Siti optimistis Indonesia bisa mencapai target FOLU Net Sink 2030 mengingat deforestasi telah turun dalam beberapa tahun terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indonesia juga menunjukkan kepemimpinan dalam aksi iklim ketika fenomena kekeringan El Nino terjadi pada tahun ini karena kasus kebakaran gambut berhasil dikendalikan dan tidak menyebabkan asap lintas batas.
 
"Capaian itu bukan autopilot tapi hasil dari upaya kongkret di lapangan termasuk ketika pandemi COVID-19 terjadi," ujar Siti.

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengajak semua pihak untuk mendukung pencapaian komitmen penurunan emisi gas rumah kaca yang sudah dicanangkan Indonesia.
 
Dia meminta korporasi dan lembaga swadaya masyarakat bersama-sama mewujudkan landasan konstitual dengan menyediakan lingkungan hidup yang baik.
 
Penanggung Jawab Paviliun Indonesia Agus Justianto menjelaskan Paviliun Indonesia pada COP28 berlangsung pada 30 November hingga 11 Desember 2023.

Paviliun Indonesia merupakan sarana soft diplomacy untuk menyuarakan aksi, strategi, dan inovasi Indonesia kepada dunia Internasional, sebagai wujud nyata Bersama-sama memimpin aksi iklim.
 
Paviliun Indonesia bertujuan untuk mempromosikan praktik terbaik yang diterapkan secara kolaboratif oleh para pihak di tingkat lokal, nasional, maupun internasional,” ucap Agus.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus