Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ikut memberikan komitmennya menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen dan secara ambisius sebesar 50 persen pada 2030. Hal itu disampaikan Heru Budi saat menghadiri COP28 (Conference of The Parties 28) Local Climate Action Summit pada 1-2 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bukan hanya menurunkan 30-50 persen pada 2030, tapi Heru Budi juga menargetkan nol emisi di Jakarta pada 2050. "Untuk menurunkan emisi karbon dan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai Low Carbon Society," kata Heru Budi seperti yang disampaikannya dalam keterangan tertulis, Senin 4 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Local Climate Action Summit diselenggarakan oleh Presidensi COP28 dan Bloomberg Philanthropies. Ini menjadi pertemuan pertama dalam perhelatan COP28 yang mengakui peran penting para pemimpin kota dalam mengurangi emisi, mengatasi risiko iklim, dan meningkatkan upaya nasional untuk bergerak lebih jauh dan lebih cepat dalam kemajuan aksi iklim.
Selama dua hari, ratusan pemimpin kota di dunia berdiskusi membahas peran kota dalam perencanaan iklim, mentransformasi pendanaan iklim, meningkatkan aksi global, dan mempercepat transisi energi. Heru Budi menjadi salah satu pembicara pada Diskusi Panel Subnational Climate Action Leaders’ Exchange (SCALE) bertema Advancing Ambitious Multi-Level Climate Action.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri COP28 (Conference of The Parties 28) Local Climate Action Summit, yang diselenggarakan oleh Presidensi COP28 dan Bloomberg Philanthropies pada 1-2 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab./Dok. Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres, Michael Bloomberg sebagai utusan khusus Sekjen PBB untuk perubahan iklim, dan Sultan Al Jaber sebagai Presiden COP28. Ketiganya menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin kota yang telah bertindak cepat dalam mengatasi krisis iklim.
Melalui konferensi ini, diharapkan kota-kota dunia dapat memimpin aksi percepatan iklim melalui sejumlah sektor. Mulai dari investasi pada infrastruktur transportasi publik, transisi menuju energi terbarukan, memprioritaskan udara bersih, serta menciptakan lapangan kerja dalam ekosistem ekonomi yang ramah lingkungan (green job).