Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Garis lintang adalah konsep geografis yang sangat penting dalam memahami sistem koordinat bumi. Garis ini membentang sejajar dengan ekuator dan digunakan untuk mengukur posisi suatu tempat di permukaan bumi, baik di belahan utara maupun selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan menggunakan garis lintang, menentukan lokasi geografis bisa lebih akurat, sehingga memiliki banyak manfaat dalam berbagai bidang seperti navigasi, meteorologi, dan kartografi. Pemahaman tentang garis lintang juga membantu kita memahami perbedaan iklim dan cuaca di berbagai belahan dunia.
Pengertian Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis bujur dan garis lintang adalah koordinat geografis yang digunakan untuk menentukan posisi suatu titik di permukaan bumi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Campbell (2020) dalam bukunya Introduction to Geographical Information Systems, garis bujur adalah garis imajiner vertikal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan, diukur dalam derajat dari Greenwich Meridian sebagai nol derajat.
Sementara itu, garis lintang adalah garis imajiner horizontal yang sejajar dengan khatulistiwa, diukur dalam derajat dari 0° di khatulistiwa hingga 90° di kutub. Sistem ini memungkinkan lokasi di bumi ditentukan secara akurat menggunakan kombinasi koordinat lintang dan bujur.
Fungsi Garis Lintang
Garis lintang, sebagai salah satu elemen utama dalam sistem koordinat geografi, memiliki sejumlah fungsi yang penting dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari garis lintang:
- Penentuan Iklim dan Cuaca
Posisi suatu wilayah di sepanjang garis lintang memengaruhi pola suhu, curah hujan, dan musim yang terjadi di daerah tersebut.
Wilayah yang terletak dekat dengan garis ekuator (0°), yang memiliki garis lintang rendah, cenderung memiliki iklim tropis dengan suhu yang panas dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, seperti yang ditemukan di hutan hujan tropis. Sementara itu, daerah yang berada di lintang tinggi, lebih dekat ke kutub, mengalami iklim yang lebih dingin dengan variasi suhu yang lebih ekstrem, seperti tundra atau iklim subarktik.
Garis lintang juga memengaruhi panjang hari dan malam, berdampak pada musim di wilayah tersebut; misalnya, di daerah yang lebih dekat ke kutub, perbedaan panjang hari dan malam antara musim panas dan musim dingin sangat jelas.
- Pembagian Wilayah Dunia
Garis lintang membagi dunia menjadi beberapa zona yang memiliki karakteristik iklim dan cuaca tertentu.
Wilayah yang terletak di sekitar garis lintang 0° (ekuator) termasuk dalam zona tropis, yang memiliki suhu panas dan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Sementara itu, daerah yang terletak di antara garis lintang 23,5° utara dan 23,5° selatan, yang dikenal sebagai zona subtropis, memiliki iklim yang lebih hangat dengan musim panas yang lebih panjang.
Di luar zona tropis dan subtropis, wilayah yang terletak pada garis lintang lebih tinggi, seperti zona temperate dan kutub, memiliki iklim yang lebih dingin dengan variasi musim yang lebih jelas.
Pembagian ini tidak hanya memengaruhi iklim, tetapi juga vegetasi, ekosistem, serta pola kehidupan manusia di wilayah tersebut
Fungsi Garis Bujur
- Menentukan Lokasi Geografis
Setiap titik di permukaan bumi memiliki nilai garis lintang tertentu yang menunjukkan seberapa jauh lokasi tersebut berada di utara atau selatan ekuator.
Nilai garis lintang berkisar antara 0° di ekuator hingga 90° di kutub utara (lintang utara) dan 90° di kutub selatan (lintang selatan).
Dengan menggunakan garis lintang bersama dengan garis bujur (yang menunjukkan posisi timur atau barat dari garis meridian utama), dalam menentukan koordinat geografis yang tepat untuk setiap lokasi di dunia.
- Menentukan Zona Waktu
Garis bujur berfungsi sebagai penanda zona waktu dengan membagi bumi menjadi 24 zona waktu, masing-masing mencakup 15° bujur. Greenwich Meridian (0° bujur) menjadi acuan utama, dikenal sebagai Waktu Standar Greenwich (GMT).
Setiap pergeseran 15° bujur ke arah timur atau barat menambah atau mengurangi waktu sebanyak 1 jam. Sistem ini memastikan koordinasi waktu global, sehingga aktivitas lintas zona seperti penerbangan dan komunikasi internasional dapat berjalan dengan terorganisir.
Perbedaan Garis Lintang Utara dan Lintang Selatan
Garis lintang utara mengacu pada garis-garis yang terletak di belahan bumi bagian utara, yang dimulai dari garis lintang 0° di ekuator dan berlanjut hingga 90° di Kutub Utara.
Sebaliknya, garis lintang selatan merujuk pada garis-garis yang terletak di belahan bumi bagian selatan, yang juga dimulai dari ekuator dan membentang hingga 90° di Kutub Selatan.
Meskipun keduanya memiliki sistem pengukuran yang sama, yaitu 0° hingga 90°, perbedaan keduanya terletak pada arah dan lokasi wilayah yang mereka tunjuk, serta pengaruhnya terhadap iklim dan cuaca di masing-masing belahan bumi.
Alisha Faradina, berkontribusi dalam artikel ini.