Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa M5,2 Guncang Kuat Banda Aceh Bak M7, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar diguncang gempa darat dangkal pada Minggu pagi, 30 Maret 2025. Ramai warga pertanyakan kekuatan versi BMKG.

30 Maret 2025 | 11.56 WIB

Pusat gempa berada di darat 18 Km Timur Laut Banda Aceh. Dok. BMKG
Perbesar
Pusat gempa berada di darat 18 Km Timur Laut Banda Aceh. Dok. BMKG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar diguncang gempa darat dangkal pada Minggu pagi, 30 Maret 2025. Guncangannya sangat kuat dan relatif lama oleh sejumlah warga yang menyatakan bisa merasakan gempa tektonik tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Lamaanya ee. Min, ini Insya Allah aman kan? Karena udah lama ga gempa sekencang ini," kata salah seorang di antaranya membalas info gempa itu yang disampaikan BMKG lewat akun media sosialnya di X.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, gempa itu berkekuatan Magnitudo 5,2--diperbarui dari info awal M5,4. Dicatat terjadi pada pukul 09.58 WIB, gempa ini berpusat di darat 16 kilometer arah timur laut Banda Aceh. Kedalamannya 12 kilometer.

"Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Seulimeum," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan yang dibagikannya pascagempa.

Dituturkannya, guncangan terkuat dari gempa itu dirasakan di daerah Banda Aceh dan Aceh Besar dengan skala intensitas IV MMI. Pada skala itu, menurut kriteria BMKG, guncangan gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. 

Lalu, di daerah Takengon memiliki skala intensitas III MMI atau gempa dirasakan getarannya nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas. Sedangkan daerah Pidie, Pidie Jaya, dan Sabang bisa merasakannya pada skala intensitas II-III MMI. Daerah Aceh Jaya, Aceh Tengah, Bireuen, dan Lhokseumawe pada skala II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Sejumlah warganet yang menyatakan berada di Banda Aceh mengungkap keraguannya dengan data kekuatan gempa itu. Mereka mengungkap pernah melalui guncangan gempa skala 5 MMI namun tak sekuat gempa terkini. Atau sebaliknya, pernah mengalami guncangan yang setara namun dengan magnitudo gempa yang lebih kuat.

Pernyataan-pernyataan seperti 'Ini beneran 5 tapi kayak 7', 'Gak mungin cuma 5 ni', dan '5,4 kok berasa kuat banget ya' banyak dilontarkan. 

Menanggapinya, Daryono menjawab dengan menyebut faktor kedalaman pusat gempa yang dangkal sehingga energi masih besar di pernukaan. "Apalagi yang melaporkan di daerah  tanah lunak maka akan berasa makin kuat," katanya saat dihubungi, Minggu siang.

Secara terpisah, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari mengonfirmasi gempa dirasakan kuat selama 2-3 detik di Kota Banda Aceh. "Berdasarkan hasil kajian semetara, tidak ada korban jiwa dan hingga rilis ini diturunkan belum ada laporan kerusakan akibat kejadian ini," katanya. 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus