Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik mengguncang wilayah Meulaboh hingga Takengon Aceh pada Jumat, 15 April 2022, pukul 18.27.29 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa yang terjadi memiliki parameter dengan magnitudo 4,6.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Episenter gempa Meulaboh-Takengon terletak pada koordinat 4,04 LU dan 95,83 BT, tepatnya di laut pada jarak 34 kilometer barat daya Meulaboh Aceh Barat dengan kedalaman hiposenter 48 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Meulaboh-Takengon ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Guncangan gempa ini dirasakan di Meulaboh hingga Takengon Aceh Tengah dalam skala intensitas III MMI hingga menyebabkan beberapa warga leri keluar rumah. Sedangkan di Sigli Pidie gempa dirasakan dalam skala intensitas II MMI.
"Meskipun guncangan gempa yang terjadi dirasakan cukup kuat, tetapi patut disyukuri hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," ujar Daryono dalam keterangannya Jumat malam.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami sehingga masyarakat pesisir barat Aceh tidak perlu khawatir dengan ancaman tsunami akibat gempa ini.
Hingga pukul 20.00 WIB Jumat malam, hasil monitoring BMKG terhadap gempa Meulaboh-Takengon belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Aceh merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks karena terletak pada jalur sumber gempa sesar aktif (Sesar Besar Sumatra) di daratan serta segmen subduksi megathrust di laut dengan laju penunjaman lempeng mencapai 50-60 mm/tahun.
Gempa besar yang bersumber di Zona Megathrust Aceh pernah memicu tsunami beberapa kali, yaitu pada tahun 1861, 1886, 1907, 2004, 2005, dan 2012.
Baca:
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Jayapura
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.